Balita Tanggamus Ditemukan Tewas Akibat Tercebur Sumur 12 Meter

Minggu, 04 Agustus 2024 - 08:49 WIB
Seorang balita berusia 4 tahun, berinisial RAP, ditemukan tewas tenggelam di dalam sumur sedalam 12 meter, Kecamatan Wonosobo, Tanggamus. Foto/Indra S/iNewsTV
TANGGAMUS - Seorang balita berusia 4 tahun, berinisial RAP, ditemukan tewas tenggelam di dalam sumur sedalam 12 meter, Kecamatan Wonosobo, Tanggamus , Lampung, pada Jumat (2/8/2024) lalu. Peristiwa nahas ini terjadi saat korban tengah bermain di sekitar rumahnya yang sedang direnovasi.

Diduga, korban terpeleset dan jatuh ke dalam sumur yang tidak tertutup rapat. Warga sekitar, Siti Rukmanah, yang pertama kali melihat kejadian tersebut, langsung berusaha menyelamatkan korban. Namun, sayang, nyawa balita malang itu tidak tertolong.

Kapolsek Wonosobo, Iptu Tjasudin, mengungkapkan bahwa peristiwa tragis ini terjadi pada Jumat, 2 Agustus 2024, sekitar pukul 09.30 WIB. Korban yang diidentifikasi sebagai RAP, merupakan warga Pekon Kejadian, Wonosobo. "Korban, yang diidentifikasi sebagai RAP, berusia 4 tahun, merupakan warga Pekon Kejadian, Wonosobo," ujar Iptu Tjasudin Minggu (4/8/2024).

Menurut hasil pemeriksaan TKP, sumur tersebut terletak di samping rumah yang sedang dalam proses renovasi dan diduga tidak tertutup rapat saat korban bermain di sekitarnya. "Sumur tersebut memiliki kedalaman 12 meter, diduga tidak tertutup rapat ketika korban bermain di sekitar sumur," tambah Iptu Tjasudin.



Di TKP, polisi mengamankan beberapa barang bukti, antara lain baju lengan pendek berwarna biru, celana pendek berwarna hitam, dan celana dalam berwarna biru. Langkah-langkah yang diambil oleh pihak kepolisian mencakup menerima laporan, memeriksa TKP, memasang garis polisi, serta berkoordinasi dengan kepala pekon dan pihak Puskesmas.

Jenazah korban telah dimakamkan di TPU Pekon Balak, dengan pihak keluarga yang menolak untuk dilakukan autopsi dan sudah membuat pernyataan resmi. "Saat ini, jenazah korban telah dimakamkan di TPU Pekon Balak, dengan pihak keluarga yang menolak untuk dilakukan autopsi dan sudah membuat pernyataan resmi," ungkap Iptu Tjasudin.

Untuk mencegah kejadian serupa, masyarakat diimbau untuk lebih memperhatikan keselamatan dengan menutup rapat lubang atau sumur yang berpotensi membahayakan. "Melalui upaya-upaya pencegahan dan juga memperhatikan anak-anak saat bermain, diharapkan dapat terhindar dari bahaya serupa," imbau Iptu Tjasudin.
(hri)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content