PVMBG: Gunung Ibu Alami Erupsi 235 Kali Sejak Awal Tahun 2024
Jum'at, 12 Juli 2024 - 17:17 WIB
PVMBG melaporkan Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara masih terus mengalami erupsi hingga sore ini, Jumat (12/7/2024) pukul 18.12 WIT. Foto/Istimewa
HALMAHERA BARAT - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara masih terus mengalami erupsi hingga sore ini, Jumat (12/7/2024) pukul 18.12 WIT.
PVMBG mencatat letusan Gunung Ibu 235 kali sejak awal tahun 2024. “Jumlah letusan Gunung Ibu yang pernah tercatat 235 kali,” tulis PVMBG lewat laman resminya, Jumat (12/7/2024).
Petugas Pos Gunung Api, Richard Chaniago melaporkan kolom letusan Gunung Ibu pada sore ini teramati 500 meter di atas puncak.
“Terjadi erupsi G. Ibu pada hari Senin, 13 November 2023, pukul 12:23 WIT. Tinggi kolom letusan teramati ± 1500 m di atas puncak (± 2825 m di atas permukaan laut),” katanya.
Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah timur laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 10 mm dan durasi 276 detik.
Sementara itu, masyarakat di sekitarGunungIbudan pengunjung atau wisatawan diimbau agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 km dan perluasan sektoral berjarak 5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktifGunungIbu.
“Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas diluar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata),” imbaunya.
PVMBG mencatat letusan Gunung Ibu 235 kali sejak awal tahun 2024. “Jumlah letusan Gunung Ibu yang pernah tercatat 235 kali,” tulis PVMBG lewat laman resminya, Jumat (12/7/2024).
Petugas Pos Gunung Api, Richard Chaniago melaporkan kolom letusan Gunung Ibu pada sore ini teramati 500 meter di atas puncak.
“Terjadi erupsi G. Ibu pada hari Senin, 13 November 2023, pukul 12:23 WIT. Tinggi kolom letusan teramati ± 1500 m di atas puncak (± 2825 m di atas permukaan laut),” katanya.
Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah timur laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 10 mm dan durasi 276 detik.
Sementara itu, masyarakat di sekitarGunungIbudan pengunjung atau wisatawan diimbau agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 km dan perluasan sektoral berjarak 5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktifGunungIbu.
“Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas diluar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata),” imbaunya.
(ams)
tulis komentar anda