Kiai Marzuki Mustamar Nilai PKB Partai Paling NU, Ini Alasannya
Rabu, 10 Juli 2024 - 15:28 WIB
MALANG - Mantan Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH. Marzuki Mustamar menilai kontribusi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terhadap NU bukanlah isapan jempol.
Menurut Kiai Marzuki, PKB sejak didirikan memang didedikasikan untuk kemajuan dan kemakmuran NU serta bangsa Indonesia secara umum.
Hal itu diungkap Kiai Marzuki saat menjadi pembicara dalam Sekolah Pemimpin Perubahan (SPP) Wilayah 1 Jawa Timur yang diikuti seluruh anggota DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota terpilih pada Pileg 2024 di Malang, Rabu (10/7/2024).
"Nuwun sewu, (waktu) kami menjadi Ketua NU Kota Malang, niku selama sekian tahun sing bayari listrik, (bayari orang-orang) yang jagain kantor NU itu orang-orang PKB," kata Kiai Marzuki.
Kiai Marzuki juga menyebut jika PKB bukan hanya berkontribusi terhadap NU secara organisasi, namun juga kepada banyak kader NU muda. Ia menyatakan bahwa banyak Gus, Ning, serta kader muda NU lainnya difasilitasi oleh PKB.
"Yang paling banyak mengakomodir kader (NU) itu IPNU, Fatayat, Ansor, juga PKB. Dengan risiko di non aktifkan juga. Yang banyak merekrut Gus-Gus, Ning-Ning, Kiai muda, kader pondokan masuk ke dalam kepengurusan partai, itu lagi-lagi juga PKB. Partai yang paling banyak hafiznya itu lagi-lagi juga PKB," tegas Kiai Marzuki.
Pengasuh Ponpes Sabilur Rosyad, Malang itu menegaskan mengakui jika partai yang paling NU adalah PKB. Selain alasan yang ia urai di atas, kader PKB juga terbukti banyak yang jebolan pesantren tulen.
"Silakan selain PKB klaim paling NU, tapi piro sing biso moco kitab gundul? Partai ngoten niku geh mung PKB. Yang lain boten poro rawuh. Partai yang paling banyak bisa moco kitab kuning, utawi iki iku, itu ya partai PKB," tegas Kiai Marzuki.
Menurut Kiai Marzuki, PKB sejak didirikan memang didedikasikan untuk kemajuan dan kemakmuran NU serta bangsa Indonesia secara umum.
Hal itu diungkap Kiai Marzuki saat menjadi pembicara dalam Sekolah Pemimpin Perubahan (SPP) Wilayah 1 Jawa Timur yang diikuti seluruh anggota DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota terpilih pada Pileg 2024 di Malang, Rabu (10/7/2024).
"Nuwun sewu, (waktu) kami menjadi Ketua NU Kota Malang, niku selama sekian tahun sing bayari listrik, (bayari orang-orang) yang jagain kantor NU itu orang-orang PKB," kata Kiai Marzuki.
Kiai Marzuki juga menyebut jika PKB bukan hanya berkontribusi terhadap NU secara organisasi, namun juga kepada banyak kader NU muda. Ia menyatakan bahwa banyak Gus, Ning, serta kader muda NU lainnya difasilitasi oleh PKB.
"Yang paling banyak mengakomodir kader (NU) itu IPNU, Fatayat, Ansor, juga PKB. Dengan risiko di non aktifkan juga. Yang banyak merekrut Gus-Gus, Ning-Ning, Kiai muda, kader pondokan masuk ke dalam kepengurusan partai, itu lagi-lagi juga PKB. Partai yang paling banyak hafiznya itu lagi-lagi juga PKB," tegas Kiai Marzuki.
Pengasuh Ponpes Sabilur Rosyad, Malang itu menegaskan mengakui jika partai yang paling NU adalah PKB. Selain alasan yang ia urai di atas, kader PKB juga terbukti banyak yang jebolan pesantren tulen.
"Silakan selain PKB klaim paling NU, tapi piro sing biso moco kitab gundul? Partai ngoten niku geh mung PKB. Yang lain boten poro rawuh. Partai yang paling banyak bisa moco kitab kuning, utawi iki iku, itu ya partai PKB," tegas Kiai Marzuki.
Lihat Juga :
tulis komentar anda