Aceh Besar Diguncang Gempa M 3,5, Dipicu Aktivitas Sesar Besar Sumatera
Senin, 10 Juni 2024 - 16:48 WIB
ACEH BESAR - Gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo (M) 3,5, mengguncang Kabupaten Aceh Besar dan sekitarnya, Senin (10/6/2024), pukul 14.08 WIB. Gempa dangkal yang berlokasi di darat, akibat adanya aktivitas sesar besar Sumatera pada segmen Seulimeum.
Kepala Balai Besar BMKG Wilayah I Medan, Hendro Nugroho menerangkan, hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi itu berkekuatan M 3,5. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5.56° Lintang Utara (LU) dan 95.43° Bujur Timur (BT) atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 39 kilometer Tenggara Kota Sabang Aceh di kedalaman 2 kilometer.
Hendro Nugroho menjelaskan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal. Ini akibat ada aktivitas Sesar Besar Sumatera pada segmen Seulimeum.
“Berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi itu dirasakan di daerah Aceh Besar dengan skala intensitas II - III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu,” kata Hendro Nugroho.
Hendro Nugroho menambahkan, gempa bumi dirasakan di daerah Banda Aceh dengan skala intensitas II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
“Namun hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut. Hingga Pukul 14.34 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa belum ada kejadian gempa bumi susulan (aftershock),” sebut Hendro Nugroho.
Kepada masyarakat, imbau Hendro Nugroho, agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Kepala Balai Besar BMKG Wilayah I Medan, Hendro Nugroho menerangkan, hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi itu berkekuatan M 3,5. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5.56° Lintang Utara (LU) dan 95.43° Bujur Timur (BT) atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 39 kilometer Tenggara Kota Sabang Aceh di kedalaman 2 kilometer.
Hendro Nugroho menjelaskan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal. Ini akibat ada aktivitas Sesar Besar Sumatera pada segmen Seulimeum.
Baca Juga
“Berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi itu dirasakan di daerah Aceh Besar dengan skala intensitas II - III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu,” kata Hendro Nugroho.
Hendro Nugroho menambahkan, gempa bumi dirasakan di daerah Banda Aceh dengan skala intensitas II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
“Namun hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut. Hingga Pukul 14.34 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa belum ada kejadian gempa bumi susulan (aftershock),” sebut Hendro Nugroho.
Kepada masyarakat, imbau Hendro Nugroho, agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(wib)
tulis komentar anda