Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi, Warga Diimbau Menjauh Radius 4,5 Kilometer
Kamis, 30 Mei 2024 - 17:06 WIB
BUKITTINGGI - Gunung Marapi yang berada di Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi dengan ketinggian letusan mencapai 2 kilometer. Warga diimbau menjauh dari lokasi erupsi.
Dikutip dari laman resmi MAGMA Indonesia, Gunung Api Ibu menunjukan aktivitas erupsi pada Kamis (30/5/2024) pukul 13.04 WIB dengan ketinggian letusan mencapai 2 Kilometer di atas puncak permukaan laut.
“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut,” demikian pernyataan MAGMA Indonesia yang dilihat Kamis (30/5/2024).
Dalam keterangan tersebut, masyarakat di sekitar Gunung Api Marapi diimbau tidak memasuki dan tidak beraktivitas di dekat wilayah erupsi dengan radius 4,5 Km dari pusat erupsi.
“Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan,” ujarnya.
Jika terjadi hujan abu, lanjut keterangan yang disampaikan, masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
Selain itu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.
“Seluruh pihak agar menjaga suasana yang kondusif di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah,” jelasnya.
Dikutip dari laman resmi MAGMA Indonesia, Gunung Api Ibu menunjukan aktivitas erupsi pada Kamis (30/5/2024) pukul 13.04 WIB dengan ketinggian letusan mencapai 2 Kilometer di atas puncak permukaan laut.
“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut,” demikian pernyataan MAGMA Indonesia yang dilihat Kamis (30/5/2024).
Dalam keterangan tersebut, masyarakat di sekitar Gunung Api Marapi diimbau tidak memasuki dan tidak beraktivitas di dekat wilayah erupsi dengan radius 4,5 Km dari pusat erupsi.
“Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan,” ujarnya.
Jika terjadi hujan abu, lanjut keterangan yang disampaikan, masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
Selain itu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.
“Seluruh pihak agar menjaga suasana yang kondusif di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah,” jelasnya.
(hri)
tulis komentar anda