Lom Plai Wehea Berpotensi Mendunia, Pj Gubernur Kaltim Sarankan Undang Budaya Jepang, China dan Thailand
Minggu, 21 April 2024 - 06:30 WIB
KUTAI TIMUR - Pesta Adat Lom Plai Wehea menurut Pj Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik sangat potensial untuk mengangkat nama Kutai Timur ke kancah internasional melalui seni budaya.
Demikian disampaikan Akmal Malik kepada para wartawan usai acara puncak Pesta Adat dan Budaya Wehea Lom Plai di Lapangan Sepakbola Desa Nehas Liah Bing, Sabtu (20/4/2024).
"Atas nama pemerintah, kami sangat mengapresiasi acara ini. Ini adalah wujud komitmen kita untuk menjaga warisan seni budaya nenek moyang kita," kata Akmal Malik.
"Bukan itu saja, pesta adat ini akan menjadi instrumen untuk mengenalkan Kutai Timur lebih jauh ke luar, nasional dan internasional," sambung Akmal.
Sebagai bagian dari penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), Kutai Timur perlu terus mengembangkan potensi seni budayanya. Pemkab Kutai Timur dan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di sana juga diimbau memberi dukungan untuk pembinaan seni budaya setempat.
Ke depan Akmal menyarankan agar Pemkab Kutai Timur berani menggelar event yang lebih menasional bahkan internasional. Misalnya mengundang seni budaya dari negara-negara lain yang hampir serupa, seperti Thailand, Jepang dan China.
"Jadi sakralnya tetap kita jalankan dan kita juga punya pembanding. Harapan kita festival budaya ini akan lebih mendunia dan menjadi aset dunia, karena ini sudah jadi warisan Unesco," saran Akmal.
Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman berterima kasih atas perhatian Pemprov Kaltim untuk mendukung pelaksanaan Pesta Adat Lom Plai Wehea.
Demikian disampaikan Akmal Malik kepada para wartawan usai acara puncak Pesta Adat dan Budaya Wehea Lom Plai di Lapangan Sepakbola Desa Nehas Liah Bing, Sabtu (20/4/2024).
"Atas nama pemerintah, kami sangat mengapresiasi acara ini. Ini adalah wujud komitmen kita untuk menjaga warisan seni budaya nenek moyang kita," kata Akmal Malik.
"Bukan itu saja, pesta adat ini akan menjadi instrumen untuk mengenalkan Kutai Timur lebih jauh ke luar, nasional dan internasional," sambung Akmal.
Sebagai bagian dari penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), Kutai Timur perlu terus mengembangkan potensi seni budayanya. Pemkab Kutai Timur dan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di sana juga diimbau memberi dukungan untuk pembinaan seni budaya setempat.
Ke depan Akmal menyarankan agar Pemkab Kutai Timur berani menggelar event yang lebih menasional bahkan internasional. Misalnya mengundang seni budaya dari negara-negara lain yang hampir serupa, seperti Thailand, Jepang dan China.
"Jadi sakralnya tetap kita jalankan dan kita juga punya pembanding. Harapan kita festival budaya ini akan lebih mendunia dan menjadi aset dunia, karena ini sudah jadi warisan Unesco," saran Akmal.
Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman berterima kasih atas perhatian Pemprov Kaltim untuk mendukung pelaksanaan Pesta Adat Lom Plai Wehea.
tulis komentar anda