TNI-Polri Diharapkan Merespons Serius Situasi di Papua

Sabtu, 13 April 2024 - 18:37 WIB
Pengamat intelijen, pertahanan, dan keamanan, Ngasiman Djoyonegoro meminta pemerintah lebih responsif menghadapi OPM. Foto/Ist
JAYAPURA - Terjadi lagi pembunuhan terhadap aparat dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Organisasi Papua Merdeka (OPM). Kali ini, Danramil Aridide, Paniai, Papua Tengah, Letda (Inf) Oktavianus Sogarlay menjadi korban pembantaian secara keji pada Jumat (12/04/2024).

Danramil Ariade ditemukan tewas dengan luka-luka berat.



Pengamat Intelijen, Pertahanan, dan Keamanan, Ngasiman Djoyonegoro melihat bahwa situasi di Papua kian genting.

“Ini bukan lagi isu HAM”, kata pria yang akrab dipanggil Simon ini, Sabtu (13/4/2024).

Menurutnya situasi di Papua saat ini telah masuk pada kondisi perang melawan kelompok separatis.

“Sebagai aktor non state, mereka menggunakan senjata perang taktik, strategi, intelijen bahkan infrastruktur perang. Bagaimana seorang Danramil bisa diketahui identitasnya? Bagaimana prosedur perjalanannya? Itu semua menjadi pertanyaan-pertanyaan kunci untuk dapat melihat peristiwa ini secara lebih utuh,” kata Simon.



Artinya, sebagai sebuah operasi OPM telah menyusun strategi yang menyerang langsung, tertarget dan spesifik, yaitu institusi pertahanan negara.

Bahkan mereka memetakan secara detail pergerakan sehingga eksekusi pembunuhan dapat dilakukan.
Halaman :
tulis komentar anda
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content