Dampak Gempa Tuban, BPBD Jatim: 4.865 Bangunan Rusak dan 15.731 Warga Mengungsi

Minggu, 24 Maret 2024 - 13:40 WIB
Rangkaian gempa bumi yang terjadi di Laut Jawa, tepatnya di Timur Laut Tuban pada Jumat (22/3/2024) lalu, telah menyebabkan kerusakan parah di 7 daerah di Jatim. Foto/Lukman H/MPI
SURABAYA - Rangkaian gempa bumi yang terjadi di Laut Jawa, tepatnya di Timur Laut Tuban pada Jumat (22/3/2024) lalu, telah menyebabkan kerusakan parah di 7 daerah di Jawa Timur (Jatim). Total 4.865 bangunan rusak akibat gempa tersebut, termasuk rumah, sekolah, rumah sakit, pondok pesantren, kantor desa, tempat ibadah, kandang ternak, dan gedung.

Rinciannya, rumah rusak ringan sebanyak 2.654 unit, rumah rusak sedang 1.177 unit, rumah rusak berat 779 unit, sekolah rusak 78 unit, rumah sakit 5 unit, pondok pesantren 1 unit, kantor desa 5 unit, tempat ibadah 156 unit, kandang ternak 2 unit, gedung 8 unit dan sepeda motor 2 unit.

“Adapun total pengungsi akibat gempa ini, mencapai sekitar 15.731 jiwa. Meliputi anak-anak 6.022 jiwa, dewasa 7.350 jiwa dan lansia 2.359 jiwa,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, Gatot Soebroto, Minggu (24/3/2024).



Gatot mengatakan, tim BPBD Jatim yang diterjunkan ke Pulau Bawean Kabupaten Gresik terus bergerak melakukan respon cepat terhadap dampak gempa. Mulai Sabtu (23/3/2024) siang, hingga malam hari, Tim BPBD Jatim Bersama Tim Gabungan Berbagai Sektor terus berjibaku melakukan assessment terhadap bangunan yang rusak, loading bantuan yang baru datang dari kapal hingga melakukan persiapan pendirian tenda pengungsi.



“Rangkaian kegiatan ini, diawali dengan koordinasi dengan pihak Kecamatan Sangkapura dan Tambak, setiba mereka di pulau ini,” ujarnya.

Setelah itu, tim BPBD Jatim melakukan assessment terhadap bangunan yang rusak berat, sedang dan ringan di sejumlah wilayah Pulau Bawean. Salah satunya di Desa Gelam Kecamatan Tambak yang mengalami dampak cukup parah. Tim BPBD Jatim juga meninjau sejumlah lokasi pengungsian di Desa Suwari Kecamatan Sangkapura yang juga merupakan desa terdampak paling parah di wilayah ini.

Malam harinya, bersama Tim Gabungan dari TNI, Polri, relawan dan BPBD Gresik, Tim BPBD Jatim membantu loading bantuan yang dibawa Tim Pemprov Jatim yang berangkat ke Pulau Bawean, Sabtu (23/3/2024) siang. Sejumlah bantuan yang dikirim dengan Kapal Bahari Ekspres ini, di antaranya, terpal 200 lembar, matras 100 pcs, dan selimut 200 pcs, paket sembako 100 paket, lauk pauk 50 dus, makanan siap saji 50 dus, air mineral 50 dus, tenda pengungsi 1 unit dan tenda keluarga 1 unit.

"Sebetulnya, malam ini, kita akan langsung mendirikan tenda. Namun karena banyak warga banyak yang istirahat di lokasi, kita tunda besok pagi," ujar Sekretaris BPBD Jatim Andhika N Sudigda.
(hri)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content