Dodi Reza Ingin 100 Persen Warga Muba Nikmati Jargas
Sabtu, 15 Agustus 2020 - 17:51 WIB
Kepala Bappeda Muba Iskandar Syahrianto menyampaikan kegiatan pembangunan jargas dimulai pada tahun 2017 lanjut ke tahun 2020. Untuk wilayah Musi Banyuasin mendapat alokasi 8.162 sambungan rumah tangga yang berada di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Sekayu Kemudian Sungai Lilin, Bayung Lincir.
"Alhamdulillah kegiatan pembangunan ini sudah berjalan. Kurang lebih 2 bulan pendataan calon sambungan rumah tangga sudah dilakukan sejak dua bulan lalu. Dan hari ini diresmikan di Kecamatan Sungai Lilin yang merupakan salah satu pusat dari jaringan gas tersebut. Diharapkan jaringan gas ini dapat dikembangkan di wilayah yang berbatasan ataupun yang dilintasi oleh jalur gas Bayung Lincir, Tunggal Jaya, Sungai Lilin dan Babat Supat dan Kecamatan potensi lainnya," jelasnya.
Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas melalui Kepala Subdit Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM RI Wahyudi Akbari mengatakan program pemerintah sudah ada sampai 2024.
"Kita ditargetkan pemerintah membangun komulatif sebesar 4 juta sambungan rumah dengan biaya APBN. Kemudian juga ada anggaran dari pembelian yang kita dorong mulai dari 2022 sampai 2024 ini persiapan untuk pembangunan," katanya.
Dijelaskan, jaringan ini pendataannya dikoordinasikan dengan Pemda yang juga mendampingi hingga perencanaan, perizinan, sehingga masyarakat calon penerima pembangunan jargas untuk tahun 2020 ini akan ada 10 paket.
"Kami mohon dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat agar pembangunan ini bisa tepat waktu tepat sasaran dan untuk tahun-tahun berikutnya kita bisa melanjutkan pengembangannya," pungkasnya.
"Alhamdulillah kegiatan pembangunan ini sudah berjalan. Kurang lebih 2 bulan pendataan calon sambungan rumah tangga sudah dilakukan sejak dua bulan lalu. Dan hari ini diresmikan di Kecamatan Sungai Lilin yang merupakan salah satu pusat dari jaringan gas tersebut. Diharapkan jaringan gas ini dapat dikembangkan di wilayah yang berbatasan ataupun yang dilintasi oleh jalur gas Bayung Lincir, Tunggal Jaya, Sungai Lilin dan Babat Supat dan Kecamatan potensi lainnya," jelasnya.
Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas melalui Kepala Subdit Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM RI Wahyudi Akbari mengatakan program pemerintah sudah ada sampai 2024.
"Kita ditargetkan pemerintah membangun komulatif sebesar 4 juta sambungan rumah dengan biaya APBN. Kemudian juga ada anggaran dari pembelian yang kita dorong mulai dari 2022 sampai 2024 ini persiapan untuk pembangunan," katanya.
Dijelaskan, jaringan ini pendataannya dikoordinasikan dengan Pemda yang juga mendampingi hingga perencanaan, perizinan, sehingga masyarakat calon penerima pembangunan jargas untuk tahun 2020 ini akan ada 10 paket.
"Kami mohon dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat agar pembangunan ini bisa tepat waktu tepat sasaran dan untuk tahun-tahun berikutnya kita bisa melanjutkan pengembangannya," pungkasnya.
(alf)
tulis komentar anda