Berburu Klakson Telolet, Seorang Bocah Tewas Terlindas Bus di Pelabuhan Merak Banten
Minggu, 17 Maret 2024 - 18:02 WIB
Seorang bocah tewas mengenaskan dengan kondisi kepala pecah dan usus terburai terlindas bus di pintu masuk Dermaga Eksekutif Merak, Banten, Minggu (17/3/2024). Foto/Iskandar Nasution
CILEGON - Seorang bocah tewas mengenaskan dengan kondisi kepala pecah dan usus terburai terlindas bus di pintu masuk Dermaga Eksekutif Merak, Banten, Minggu (17/3/2024). Bocah bernama Rizki (11) meninggal mengenaskan ketika menunggu bus untuk membunyikan klakson telolet.
Awalnya sang bocah meminta sopir bus untuk membunyikan klakson dengan nada khusus atau telolet. Namun sang sopir tidak melihat jika korban terlalu dekat dengan ban belakang bus/ hingga korban terlindas.
Menurut saksi mata, awalnya korban bersama rekan-rekannya meminta bus untuk membunyikan klakson suara khusus atau telolet saat masuk ke dalam kantong parkir dermaga eksekutif Pelabuhan Merak.
Diduga korban berada terlalu dekat dengan bus Sinar Dempo jurusan Jakarta-Lahat (Sumatera Selatan) ketika berbelok sehingga terlindas ban belakang. Jenazah korban Rizki warga Medaksa, Merak, Cilegon, langsung dibawa ambulans ke rumah sakit untuk divisum.
Sementara itu guna menghindari amukan warga, sopir dan bus Sinar Dempo diamankan petugas. Atas kejadian ini kepolisian mengimbau anak-anak tidak memburu klakson telolet dan para sopir bus berhati-hati.
Awalnya sang bocah meminta sopir bus untuk membunyikan klakson dengan nada khusus atau telolet. Namun sang sopir tidak melihat jika korban terlalu dekat dengan ban belakang bus/ hingga korban terlindas.
Menurut saksi mata, awalnya korban bersama rekan-rekannya meminta bus untuk membunyikan klakson suara khusus atau telolet saat masuk ke dalam kantong parkir dermaga eksekutif Pelabuhan Merak.
Baca Juga
Diduga korban berada terlalu dekat dengan bus Sinar Dempo jurusan Jakarta-Lahat (Sumatera Selatan) ketika berbelok sehingga terlindas ban belakang. Jenazah korban Rizki warga Medaksa, Merak, Cilegon, langsung dibawa ambulans ke rumah sakit untuk divisum.
Sementara itu guna menghindari amukan warga, sopir dan bus Sinar Dempo diamankan petugas. Atas kejadian ini kepolisian mengimbau anak-anak tidak memburu klakson telolet dan para sopir bus berhati-hati.
(wib)
tulis komentar anda