Becak Terseret Arus Air Gorong-Gorong saat Hujan Deras, 1 Penumpang Hilang
Rabu, 12 Agustus 2020 - 16:19 WIB
MEDAN - Marolop Butar-butar hanyut dan hilang tersedot arus banjir yang masuk ke dalam gorong-gorong di jembatan Jalan Selam V, Kelurahan TSM 1, Kecamatan Medan Denai, Medan pada Rabu (12/8/2020)
Korban adalah penumpang becak motor (betor) yang diketahui menumpang kendaraan itu saat hujan deras. Akibatnya peristiwa warga Tangguk Bongkar IX, Gang Bersatu, Kecamatan Medan Denai, belum ditemukan.
Sementara betor yang ditumpanginya yang juga turut tersedot arus banjir akibat hujan deras itu ditemukan tak jauh dari lokasi dalam kondisi tersangkut, Rabu (12/8/2020). (BACA JUGA: Bupati Aceh Singkil dan Istrinya Positif COVID-19)
Berdasar informasi yang dihimpun, peristiwa itu berawal ketika korban bersama rekannya Paskah naik betor yang dikenderai Rahmad Ardiansyah dari Jalan Bromo dengan tujuan Jalan Tangguk Bongkar IX.
Namun, sesampainya di Jalan Selam V, mereka menemukan kayu yang berada di atas jembatan karena terseret oleh arus air hujan sehingga menghalangi jalan betor tersebut.
Kemudian Paskah berinisiatif turun dari betor untuk menyingkirkan kayu tersebut. Setelah kayu digeser tiba-tiba betor yang dikendarai oleh Rahmad Ardiansyah tersedot masuk ke dalam gorong-gotong parit di bawah jembatan.
Sementara korban Marolop Butar-butar ikut hanyut bersama betor yang ditumpangi tersebut. Sementara pengemudi berhasil menyelamatkan diri. (BACA JUGA: Joe Biden Tunjuk Kamala Harris Jadi Cawapres)
Kanit Lantas Polsek Medan Area Iptu M. Simanjuntak mengatakan, saat ini betor tersebut sudah berada di bawah jembatan Jalan Selam 4 dibawa arus air dan belum dapat diangkat karena tersangkut dibawah gorong-gorong.
"Sementara penumpang betor atas nama Marolop Butar-butar sampai saat ini belum ditemukan," kata Iptu M. Simanjuntak, Rabu (12/8/2020).
Dia mengatakan, pihaknya bersama masyarakat sekitar berusaha mencari korban yang hilang karena hanyut tersebut.
Korban adalah penumpang becak motor (betor) yang diketahui menumpang kendaraan itu saat hujan deras. Akibatnya peristiwa warga Tangguk Bongkar IX, Gang Bersatu, Kecamatan Medan Denai, belum ditemukan.
Sementara betor yang ditumpanginya yang juga turut tersedot arus banjir akibat hujan deras itu ditemukan tak jauh dari lokasi dalam kondisi tersangkut, Rabu (12/8/2020). (BACA JUGA: Bupati Aceh Singkil dan Istrinya Positif COVID-19)
Berdasar informasi yang dihimpun, peristiwa itu berawal ketika korban bersama rekannya Paskah naik betor yang dikenderai Rahmad Ardiansyah dari Jalan Bromo dengan tujuan Jalan Tangguk Bongkar IX.
Namun, sesampainya di Jalan Selam V, mereka menemukan kayu yang berada di atas jembatan karena terseret oleh arus air hujan sehingga menghalangi jalan betor tersebut.
Kemudian Paskah berinisiatif turun dari betor untuk menyingkirkan kayu tersebut. Setelah kayu digeser tiba-tiba betor yang dikendarai oleh Rahmad Ardiansyah tersedot masuk ke dalam gorong-gotong parit di bawah jembatan.
Sementara korban Marolop Butar-butar ikut hanyut bersama betor yang ditumpangi tersebut. Sementara pengemudi berhasil menyelamatkan diri. (BACA JUGA: Joe Biden Tunjuk Kamala Harris Jadi Cawapres)
Kanit Lantas Polsek Medan Area Iptu M. Simanjuntak mengatakan, saat ini betor tersebut sudah berada di bawah jembatan Jalan Selam 4 dibawa arus air dan belum dapat diangkat karena tersangkut dibawah gorong-gorong.
"Sementara penumpang betor atas nama Marolop Butar-butar sampai saat ini belum ditemukan," kata Iptu M. Simanjuntak, Rabu (12/8/2020).
Dia mengatakan, pihaknya bersama masyarakat sekitar berusaha mencari korban yang hilang karena hanyut tersebut.
(vit)
tulis komentar anda