Buka Konferensi ICORCS 2023, Gubernur Khofifah: Gaungkan Penguatan Studi Islam
Sabtu, 16 Desember 2023 - 21:19 WIB
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membuka secara resmi The 3rd International Conference On Research And Community Service (ICORCS) 2023 atau konferensi internasional tentang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh Universitas KH. Abdul Chalim (UKHAC) Pacet Mojokerto di Dyandra Convention Center Surabaya, Jum’at (15/12/2023).
ICORCS ketiga ini dihadiri sejumlah ulama internasional dari berbagai negara dunia. Diantaranya guru besar dari Mesir Syeikh M. Abdussomad Muhanna dan Syeikh Abdul Aziz as-Shahawi, guru besar dari Yordania , Amjad Ahmad Ali, Guru besar dari Tunisia Abdulatif Bouazizi, dan Duta Besar (Dubes) Palestina untuk Indonesia Zuhair al-Shun.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah mengajak peserta yang hadir untuk menyamakan visi penguatan Studi Islam dan Perannya untuk mewujudkan kedamaian sosial dan pembangunan berkelanjutan. Salah satu yang telah berhasil dan masif dilakukan Gubernur Khofifah di Jawa Timur dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan adalah gerakan sedekah oksigen.
Gerakan sedekah oksigen tersebut dimanifestasikan dengan melakukan penanaman mangrove secara masif di berbagai titik di Jatim. Hal ini ia harapkan bisa turut dilakukan di banyak daerah di dunia global demi menepis dampak global warming.
“Betapa banyak daerah yang membutuhkan tangan dingin kita untuk menanam mangrove dimana saja, dan semuanya sebetulnya pada posisi bagaimana bersama bersedekah oksigen untuk dunia,” ucapnya.
“Indonesia ini paru-paru dunia, maka kita harus mendedikasikan alam yang luas ini untuk bisa diserap, dikonsumsi oksigennya oleh dunia,” tuturnya
Selain itu, Ia mengatakan bahwa terkait sustainable development antara lain dari kemampuan dalam menjaga daya dukung alam dan lingkungan. Tanaman mangrove di pulau Jawa, 50 persennya ada di Jawa Timur. Oleh karena itu menurutnya, sedekah oksigen dengan menanam mangrove dapat memberikan berbagai manfaat untuk keberlangsungan oksigen dunia.
“Tanaman mangrove bisa menyerap CO2 sampai lima kali lebih besar daripada tanaman yang lainnya. Kalau menanam mangrove ini tumbuh bisa jadi jariyah kita bersama. Hampir tiap bulan dua kali saya menanam mangrove keliling di berbagai daerah," kata Gubernur Khofifah.
Oleh karena itu, lanjutnya referensi sesederhana ini barangkali bisa menjadi catatan rekomendasi dari seminar internasional kali ini.
ICORCS ketiga ini dihadiri sejumlah ulama internasional dari berbagai negara dunia. Diantaranya guru besar dari Mesir Syeikh M. Abdussomad Muhanna dan Syeikh Abdul Aziz as-Shahawi, guru besar dari Yordania , Amjad Ahmad Ali, Guru besar dari Tunisia Abdulatif Bouazizi, dan Duta Besar (Dubes) Palestina untuk Indonesia Zuhair al-Shun.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah mengajak peserta yang hadir untuk menyamakan visi penguatan Studi Islam dan Perannya untuk mewujudkan kedamaian sosial dan pembangunan berkelanjutan. Salah satu yang telah berhasil dan masif dilakukan Gubernur Khofifah di Jawa Timur dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan adalah gerakan sedekah oksigen.
Gerakan sedekah oksigen tersebut dimanifestasikan dengan melakukan penanaman mangrove secara masif di berbagai titik di Jatim. Hal ini ia harapkan bisa turut dilakukan di banyak daerah di dunia global demi menepis dampak global warming.
“Betapa banyak daerah yang membutuhkan tangan dingin kita untuk menanam mangrove dimana saja, dan semuanya sebetulnya pada posisi bagaimana bersama bersedekah oksigen untuk dunia,” ucapnya.
“Indonesia ini paru-paru dunia, maka kita harus mendedikasikan alam yang luas ini untuk bisa diserap, dikonsumsi oksigennya oleh dunia,” tuturnya
Selain itu, Ia mengatakan bahwa terkait sustainable development antara lain dari kemampuan dalam menjaga daya dukung alam dan lingkungan. Tanaman mangrove di pulau Jawa, 50 persennya ada di Jawa Timur. Oleh karena itu menurutnya, sedekah oksigen dengan menanam mangrove dapat memberikan berbagai manfaat untuk keberlangsungan oksigen dunia.
“Tanaman mangrove bisa menyerap CO2 sampai lima kali lebih besar daripada tanaman yang lainnya. Kalau menanam mangrove ini tumbuh bisa jadi jariyah kita bersama. Hampir tiap bulan dua kali saya menanam mangrove keliling di berbagai daerah," kata Gubernur Khofifah.
Oleh karena itu, lanjutnya referensi sesederhana ini barangkali bisa menjadi catatan rekomendasi dari seminar internasional kali ini.
tulis komentar anda