Selaraskan Program Tangani Covid-19, Maluku Utara Gelar Rakor
Kamis, 30 April 2020 - 15:43 WIB
TERNATE - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku Utara, menggelar rapat koordinasi melalui video confrence dengan Tim Gugus Tugas seluruh kabupaten/kota wilayah Maluku Utara, Senin (20/4/2020), di rumah dinas Gubernur Maluku Utara, Ternate.
Rakor yang dipimpin langsung oleh Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba, selaku ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Malut itu, membahas penyelarasan program kerja/kegiatan dan rencana kebutuhan belanja, serta kendala yang dihadapi oleh Tim Gugus Tugas masing-masing kabupaten kota.
Dalam kesempatan tersebut, para kepala daerah (Walikota/Bupati) selaku Ketua Gugus Tugas masing-masing daerahnya, menyampaikan perkembangan kasus dan upaya yang telah dilakukan, sekaligus masalah yang menjadi kendala Penanganan Covid-19 di wilayahnya.
Seluruh kabupaten/kota menyampaikan kendala yang paling utama adalah keterbatasan persedian alat medis, khususnya Alat Pelindung Diri (APD), selain itu, terkait dengan pembatasan akses pintu utama, baik pelabuhan maupun bandara, akses kedatangan masyarakat melalui Kota Ternate, sebagai tumpuan aktivitas, yang lebih dominan/banyak, sehingga perlu di pertegas lagi pembatasannya.
“Saya minta kepada Bupati dan Walikota agar lebih disiplin dan tegas lagi, mengurangi/membatasi aktivitas pintu keluar masuk melalui darat dan laut, sebagai upaya kita bersama dalam memutus mata rantai dan menahan laju penyebaran Covid-19 di wilayah Maluku Utara ini” tegas Gubernur dalam rakor tersebut.
Sementara terkait APD dan masker, Gubernur mengungkapkan bahwa sudah dalam proses persiapan pengiriman ke masing-masing kabupaten/kota. Gubernur juga meminta agar lebih diperhatikan lagi tentang pembagian tugas dan tanggungjawab antara Provinsi dan kabupaten/kota, sehingga penanganan kasus Covid-19 lebih maksimal.
“Percepatan pelayanan pasien Covid-19 rujukan dari kabupaten kota akan lebih ditingkatkan lagi, khususnya daerah yang jarak tempuhnya lama/jauh, seperti Kabupaten Halbar akan disiapkan Helikopter. Dan saat ini, kita berjuang bersama untuk mempersiapkan Sofifi sebagai daerah yang strategis, untuk persiapan Rumah Sakit Rujukan Ke-2 setelah RSUD Dr. Chasan Boesoirie Ternate”, Ujar orang nomor satu di Maluku Utara itu.
Rakor yang dipimpin langsung oleh Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba, selaku ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Malut itu, membahas penyelarasan program kerja/kegiatan dan rencana kebutuhan belanja, serta kendala yang dihadapi oleh Tim Gugus Tugas masing-masing kabupaten kota.
Dalam kesempatan tersebut, para kepala daerah (Walikota/Bupati) selaku Ketua Gugus Tugas masing-masing daerahnya, menyampaikan perkembangan kasus dan upaya yang telah dilakukan, sekaligus masalah yang menjadi kendala Penanganan Covid-19 di wilayahnya.
Seluruh kabupaten/kota menyampaikan kendala yang paling utama adalah keterbatasan persedian alat medis, khususnya Alat Pelindung Diri (APD), selain itu, terkait dengan pembatasan akses pintu utama, baik pelabuhan maupun bandara, akses kedatangan masyarakat melalui Kota Ternate, sebagai tumpuan aktivitas, yang lebih dominan/banyak, sehingga perlu di pertegas lagi pembatasannya.
“Saya minta kepada Bupati dan Walikota agar lebih disiplin dan tegas lagi, mengurangi/membatasi aktivitas pintu keluar masuk melalui darat dan laut, sebagai upaya kita bersama dalam memutus mata rantai dan menahan laju penyebaran Covid-19 di wilayah Maluku Utara ini” tegas Gubernur dalam rakor tersebut.
Sementara terkait APD dan masker, Gubernur mengungkapkan bahwa sudah dalam proses persiapan pengiriman ke masing-masing kabupaten/kota. Gubernur juga meminta agar lebih diperhatikan lagi tentang pembagian tugas dan tanggungjawab antara Provinsi dan kabupaten/kota, sehingga penanganan kasus Covid-19 lebih maksimal.
“Percepatan pelayanan pasien Covid-19 rujukan dari kabupaten kota akan lebih ditingkatkan lagi, khususnya daerah yang jarak tempuhnya lama/jauh, seperti Kabupaten Halbar akan disiapkan Helikopter. Dan saat ini, kita berjuang bersama untuk mempersiapkan Sofifi sebagai daerah yang strategis, untuk persiapan Rumah Sakit Rujukan Ke-2 setelah RSUD Dr. Chasan Boesoirie Ternate”, Ujar orang nomor satu di Maluku Utara itu.
(ars)
tulis komentar anda