Ketua LEM UII: Demokrasi Indonesia Sedang Tidak Baik-Baik Saja
Senin, 04 Desember 2023 - 13:11 WIB
YOGYAKARTA - Puluhan mahasiswa dari berbagai Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sejumlah kampus di Jateng-DIY melakukan aksi demonstrasi di depan monumen Serangan Umum 1 Maret, Titik Nol Kilometer Yogyakarta.
Sembari membentangkan spanduk bertuliskan kritik mereka juga membawa jagung yang telah dikupas separoh. Massa yang memakai pakaian berwarna hitam dengan tulisan Republik Rasa Kerajaan.
Mereka berasal dari BEM UGM, UMY, Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) UII, UPN, Utidar, Universitas Muhammadiyah Magelang dan berbagai universitas lainnya Mereka memulai aksi sekitar pukul 16.45 WIB dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Mereka berkumpul untuk menyuarakan kebingungan demokrasi yang terjadi saat ini.
Ketua LEM UII, Muhammad Rayhan mengatakan, saat ini demokrasi di Indonesia tidak sedang baik-baik sajam Partisipasi rakyat itu sendiri terhadap demokrasi telah dikebiri, telah dipotong dan dibakar oleh penguasa itu sendiri.
”Hari ini pihak-pihak yang kita berikan mandat telah menghianati sedemikian rupa bagaimana politik dinasti dijalankan politik dinasti diupayakan oleh oligarki kekuasaan,” ujarnya.
Gerakan ini adalah awal mula dari sebuah langkah besar nantinya. Hari ini sudah ada 20an universitas yang bergabung menyuarakan keresahan bangsa. Dan mereka bakal terus menularkan semangat tersebut ke seluruh penjuru negeri.
Sembari membentangkan spanduk bertuliskan kritik mereka juga membawa jagung yang telah dikupas separoh. Massa yang memakai pakaian berwarna hitam dengan tulisan Republik Rasa Kerajaan.
Mereka berasal dari BEM UGM, UMY, Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) UII, UPN, Utidar, Universitas Muhammadiyah Magelang dan berbagai universitas lainnya Mereka memulai aksi sekitar pukul 16.45 WIB dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Mereka berkumpul untuk menyuarakan kebingungan demokrasi yang terjadi saat ini.
Ketua LEM UII, Muhammad Rayhan mengatakan, saat ini demokrasi di Indonesia tidak sedang baik-baik sajam Partisipasi rakyat itu sendiri terhadap demokrasi telah dikebiri, telah dipotong dan dibakar oleh penguasa itu sendiri.
”Hari ini pihak-pihak yang kita berikan mandat telah menghianati sedemikian rupa bagaimana politik dinasti dijalankan politik dinasti diupayakan oleh oligarki kekuasaan,” ujarnya.
Gerakan ini adalah awal mula dari sebuah langkah besar nantinya. Hari ini sudah ada 20an universitas yang bergabung menyuarakan keresahan bangsa. Dan mereka bakal terus menularkan semangat tersebut ke seluruh penjuru negeri.
Lihat Juga :
tulis komentar anda