Pemasaran UMKM Lebih Mudah dengan Vending Machine Kerja Sama BRI dan Kementerian BUMN RI
Rabu, 29 November 2023 - 15:25 WIB
JAKARTA - Peran UMKM sebagai penggerak ekonomi bangsa Indonesia perlu untuk terus didukung dan diberdayakan termasuk dalam hal pemasaran produk hingga perluasan pasar. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI pun terus mendukung pengembangan UMKM tersebut melalui berbagai program pendampingan, edukasi, serta pemberdayaan dengan menyediakan berbagai platform yang familiar bagi masyarakat.
Tak hanya itu, upaya dalam berinovasi guna mengembangkan UMKM terus dilakukan dengan menyediakan platform dengan konsep outlet self service sehingga dapat meningkatkan minat pembelian produk UMKM. Salah satu bentuknya adalah vending machine produk UMKM binaan Rumah BUMN BRI yang diresmikan di Kementerian BUMN pada Senin (27/11/2023).
Staf Khusus III Kementerian BUMN RI Arya Sinulingga yang turut hadir dalam peresmian tersebut mengatakan bahwa dengan hadirnya vending machine ini diharapkan dapat memperluas pemasaran produk UMKM. Dengan begitu kesempatan UMKM untuk semakin sejahtera dan naik kelas semakin terbuka.
“Awalnya Vending Machine ini merupakan ide Pak Menteri Erick Thohir, untuk menjawab permintaan kawan-kawan UMKM untuk lebih mempromosikan produk UMKM. Harapan kedepannya seluruh produk UMKM bisa masuk ke Vending Machine seiring dengan bertambahnya jumlah Vending Machine,” ujarnya.
Dalam peresmian tersebut, vending machine pertama yang diresmikan ini diisi oleh 11 UMKM Binaan BRI yang terdiri dari 19 jenis produk. Sehingga kapasitas 1 mesin adalah sebanyak 150 produk UMKM pilihan yang dapat dibeli melalui transaksi pembayaran menggunakan QRIS. Nantinya, vendor akan memonitor produk mana saja yang banyak diminati, kemudian menjadi bahan evaluasi untuk ke depannya.
Senior Executive Vice President (SEVP) Bisnis Ultra Mikro BRI M. Candra Utama yang hadir langsung pada saat peresmian tersebut mengatakan bahwa melalui vending machine ini, pembeli bisa mendapatkan produk dengan harga berbeda dari yang terjual di toko retail pada umumnya, sebab harga tersebut adalah harga jual langsung dari UMKM.
“Jadi hal ini dapat meningkatkan pembelian produk UMKM yang merupakan sumbangsih kita kepada negara. Ini juga menjadi langkah nyata kita mendukung Program Bangga Buatan Indonesia,” ucapnya.
Adapun varian produk UMKM yang terdapat di vending machine ini diantaranya adalah 'D’Naura' kue kering dengan varian koekis keju aren dan enting-ting kacang, 'Serella' produk snack tipis berbentuk koin dengan banyak pilihan rasa, cemilan kentang Mustofa bernama 'Cabilong', keripik usus dan kentang dari 'Dapoer Mak Kim, cemilan renyah dari 'Cangcomak', kukis kurma dari 'Rizkiku', basreng ikan produksi 'Dapoer Bu Siti', kurma coklat dari 'Renaco', pastel abon dan sagu keju milik 'Cemilan Cimot', kue coklat almond milik 'Favorite Flavor', dan juga 'Mee Kwah Tauco'.
Inovasi ini merupakan salah satu dari banyaknya inisiatif Kementerian BUMN RI untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UMKM. Seperti diketahui, program Rumah BUMN telah beroperasi sebanyak 251 unit yang mana kurang lebih 50 unit dimiliki oleh BRI.
Sebanyak lebih dari 670 ribu UMKM terdaftar di website Rumah BUMN secara nasional, dengan jumlah pelatihan mencapai lebih dari 24 ribu pelatihan. Dari jumlah tersebut, BRI berkontribusi sebanyak lebih dari 400 ribu UMKM dan telah melaksanakan program pelatihan Rumah BUMN sebanyak lebih dari 11.000 pelatihan. Beragam platform pun diciptakan mulai dari Padi UMKM (dari Kementerian BUMN), Bela Pengadaan (Platform Pemerintah melalui LKPP), dan BRI memiliki platform Localoka dan PARI.
Tak hanya itu, upaya dalam berinovasi guna mengembangkan UMKM terus dilakukan dengan menyediakan platform dengan konsep outlet self service sehingga dapat meningkatkan minat pembelian produk UMKM. Salah satu bentuknya adalah vending machine produk UMKM binaan Rumah BUMN BRI yang diresmikan di Kementerian BUMN pada Senin (27/11/2023).
Staf Khusus III Kementerian BUMN RI Arya Sinulingga yang turut hadir dalam peresmian tersebut mengatakan bahwa dengan hadirnya vending machine ini diharapkan dapat memperluas pemasaran produk UMKM. Dengan begitu kesempatan UMKM untuk semakin sejahtera dan naik kelas semakin terbuka.
“Awalnya Vending Machine ini merupakan ide Pak Menteri Erick Thohir, untuk menjawab permintaan kawan-kawan UMKM untuk lebih mempromosikan produk UMKM. Harapan kedepannya seluruh produk UMKM bisa masuk ke Vending Machine seiring dengan bertambahnya jumlah Vending Machine,” ujarnya.
Dalam peresmian tersebut, vending machine pertama yang diresmikan ini diisi oleh 11 UMKM Binaan BRI yang terdiri dari 19 jenis produk. Sehingga kapasitas 1 mesin adalah sebanyak 150 produk UMKM pilihan yang dapat dibeli melalui transaksi pembayaran menggunakan QRIS. Nantinya, vendor akan memonitor produk mana saja yang banyak diminati, kemudian menjadi bahan evaluasi untuk ke depannya.
Senior Executive Vice President (SEVP) Bisnis Ultra Mikro BRI M. Candra Utama yang hadir langsung pada saat peresmian tersebut mengatakan bahwa melalui vending machine ini, pembeli bisa mendapatkan produk dengan harga berbeda dari yang terjual di toko retail pada umumnya, sebab harga tersebut adalah harga jual langsung dari UMKM.
“Jadi hal ini dapat meningkatkan pembelian produk UMKM yang merupakan sumbangsih kita kepada negara. Ini juga menjadi langkah nyata kita mendukung Program Bangga Buatan Indonesia,” ucapnya.
Adapun varian produk UMKM yang terdapat di vending machine ini diantaranya adalah 'D’Naura' kue kering dengan varian koekis keju aren dan enting-ting kacang, 'Serella' produk snack tipis berbentuk koin dengan banyak pilihan rasa, cemilan kentang Mustofa bernama 'Cabilong', keripik usus dan kentang dari 'Dapoer Mak Kim, cemilan renyah dari 'Cangcomak', kukis kurma dari 'Rizkiku', basreng ikan produksi 'Dapoer Bu Siti', kurma coklat dari 'Renaco', pastel abon dan sagu keju milik 'Cemilan Cimot', kue coklat almond milik 'Favorite Flavor', dan juga 'Mee Kwah Tauco'.
Inovasi ini merupakan salah satu dari banyaknya inisiatif Kementerian BUMN RI untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UMKM. Seperti diketahui, program Rumah BUMN telah beroperasi sebanyak 251 unit yang mana kurang lebih 50 unit dimiliki oleh BRI.
Sebanyak lebih dari 670 ribu UMKM terdaftar di website Rumah BUMN secara nasional, dengan jumlah pelatihan mencapai lebih dari 24 ribu pelatihan. Dari jumlah tersebut, BRI berkontribusi sebanyak lebih dari 400 ribu UMKM dan telah melaksanakan program pelatihan Rumah BUMN sebanyak lebih dari 11.000 pelatihan. Beragam platform pun diciptakan mulai dari Padi UMKM (dari Kementerian BUMN), Bela Pengadaan (Platform Pemerintah melalui LKPP), dan BRI memiliki platform Localoka dan PARI.
(dsa)
tulis komentar anda