386 KK di Halmahera Tengah Terdampak Banjir, Distribusi Bantuan Terkendala Longsor
Selasa, 08 Agustus 2023 - 12:25 WIB
HALMAHERA TENGAH - Sekitar 386 kepala keluarga (KK) di Kabupaten Halmahera Tengah , Maluku Utara terdampak banjir dan longsor yang menerjang wilayah tersebut pada Senin (7/8/2023).
Banjir terparah melanda dua desa di Kecamatan Weda Timur yakni Desa Messa 200 rumah/kk terendam dan Desa Kotalo 186 rumah/kk akibat curah hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi yang cukup lama.
Hujan menyebabkan meningkatnya aliran dan debit air sungai mengakibatkan volume air meluap karena tidak mampu menampung debit air yang cukup tinggi. Akibatnya ratusan rumah dan fasilitas umum Puskesmas dan Sekolah terendam banjir.
Diketahui selain banjir, longsor juga terjadi di beberapa titik di sepanjang jalan nasional menyebabkan lima kecamatan terisolasi dan dikhawatirkan mobilitas angkutan bahan pokok serta medis akan terhambat.
Sementara sejak kemarin Pemkab Halmahera Tengah telah melakukan penanganan terhadap para korban banjir dan sempat mendistribusikan bantuan.
"Hari ini kami akan evaluasi bagaimana caranya mendistribusikan logistik yang selanjutnya karna ada hambatan beberapa titik longsor yang menghalangi sehingga tidak bisa distribusi logistik," kata Sekretaris Daerah Halmahera Tengah, Yanto M. Asri, Selasa (8/8/2023).
Ia bersyukur meski ratusan rumah terendam banjir dan longsor, tidak ada korban meninggal dalam bencana ini.
"PLN hari ini dia bergerak untuk menuju lokasi untuk melihat titik-titik mana yang bisa diselesaikan atau bisa di antisipasi untuk penerangan," tandanya.
Banjir terparah melanda dua desa di Kecamatan Weda Timur yakni Desa Messa 200 rumah/kk terendam dan Desa Kotalo 186 rumah/kk akibat curah hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi yang cukup lama.
Hujan menyebabkan meningkatnya aliran dan debit air sungai mengakibatkan volume air meluap karena tidak mampu menampung debit air yang cukup tinggi. Akibatnya ratusan rumah dan fasilitas umum Puskesmas dan Sekolah terendam banjir.
Diketahui selain banjir, longsor juga terjadi di beberapa titik di sepanjang jalan nasional menyebabkan lima kecamatan terisolasi dan dikhawatirkan mobilitas angkutan bahan pokok serta medis akan terhambat.
Sementara sejak kemarin Pemkab Halmahera Tengah telah melakukan penanganan terhadap para korban banjir dan sempat mendistribusikan bantuan.
"Hari ini kami akan evaluasi bagaimana caranya mendistribusikan logistik yang selanjutnya karna ada hambatan beberapa titik longsor yang menghalangi sehingga tidak bisa distribusi logistik," kata Sekretaris Daerah Halmahera Tengah, Yanto M. Asri, Selasa (8/8/2023).
Ia bersyukur meski ratusan rumah terendam banjir dan longsor, tidak ada korban meninggal dalam bencana ini.
"PLN hari ini dia bergerak untuk menuju lokasi untuk melihat titik-titik mana yang bisa diselesaikan atau bisa di antisipasi untuk penerangan," tandanya.
(hri)
tulis komentar anda