Pasien Membludak, Rawat Inap COVID-19 RSUD Surabaya Diperluas
Selasa, 28 Juli 2020 - 18:41 WIB
SURABAYA - Area rawat inap pasien COVID-19 di RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) Surabaya diperluas. Perluasan itu dilakukan untuk bisa menampung para pasien COVID-19 yang terus bertambah di Surabaya.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini langsung memberikan arahan terkait perluasan area rawat inap dan pengembangan BDH ke depannya. Pihaknya ingin memastikan perluasan RS yang dipakai untuk para pasien COVID-19 bisa dilakukan dengan baik. “Di sana itu untuk ruang obat semuanya, dan ini untuk rehap medik. Tolong kamar mandinya nanti juga dibenerin,” kata Risma ketika ditemui di RSUD BDH, Selasa (28/7/2020). (Baca juga: Pulang dari Medan, Pasutri Lansia di Pekanbaru Tertular COVID-19)
Risma juga meminta dibuatkan parkir terpadu di area belakang RS. Dirinya sengaja melihat BDH karena memang ada beberapa tempat yang masih bisa dimaksimalkan untuk fungsi-fungsi yang lain, sehingga kapasitasnya bisa bertambah. “Sudah hampir selesai sebenarnya, tadi saya juga buatkan desain bagaimana penempatan untuk menangani pasien kanker. Kita kan juga mempersiapkan diri untuk merawat pasien kanker,” tambahnya. (Baca juga: Prajurit KKO Pengangkat Jenazah Pahlawan Revolusi Itu Terbaring Sakit)
Kepala Bidang Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Surabaya Iman Krestian mengatakan, saat ini BDH sedang ada proyek perluasan gudang obat dan penyimpanan alat pelindung diri (APD), termasuk pula perluasan area untuk rawat inap pasien COVID-19. “Jadi, nambah ruangan untuk mengalihfungsikan ruangan eksisting agar bisa digunakan untuk penambahan rawat inap. Nanti penambahannya cukup 10 bed,” ujar Iman.
Ia melanjutkan, wali kota juga memberikan arahan tentang rencana pengembangan BDH ke depannya. Termasuk soal pemisahan antara zona operasional manajemen dengan operasional rumah sakit. “Jadi nanti akan dipisahkan itu. Nanti akan ada gedung parkir terpadu juga di sini,” jelasnya.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini langsung memberikan arahan terkait perluasan area rawat inap dan pengembangan BDH ke depannya. Pihaknya ingin memastikan perluasan RS yang dipakai untuk para pasien COVID-19 bisa dilakukan dengan baik. “Di sana itu untuk ruang obat semuanya, dan ini untuk rehap medik. Tolong kamar mandinya nanti juga dibenerin,” kata Risma ketika ditemui di RSUD BDH, Selasa (28/7/2020). (Baca juga: Pulang dari Medan, Pasutri Lansia di Pekanbaru Tertular COVID-19)
Risma juga meminta dibuatkan parkir terpadu di area belakang RS. Dirinya sengaja melihat BDH karena memang ada beberapa tempat yang masih bisa dimaksimalkan untuk fungsi-fungsi yang lain, sehingga kapasitasnya bisa bertambah. “Sudah hampir selesai sebenarnya, tadi saya juga buatkan desain bagaimana penempatan untuk menangani pasien kanker. Kita kan juga mempersiapkan diri untuk merawat pasien kanker,” tambahnya. (Baca juga: Prajurit KKO Pengangkat Jenazah Pahlawan Revolusi Itu Terbaring Sakit)
Kepala Bidang Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Surabaya Iman Krestian mengatakan, saat ini BDH sedang ada proyek perluasan gudang obat dan penyimpanan alat pelindung diri (APD), termasuk pula perluasan area untuk rawat inap pasien COVID-19. “Jadi, nambah ruangan untuk mengalihfungsikan ruangan eksisting agar bisa digunakan untuk penambahan rawat inap. Nanti penambahannya cukup 10 bed,” ujar Iman.
Ia melanjutkan, wali kota juga memberikan arahan tentang rencana pengembangan BDH ke depannya. Termasuk soal pemisahan antara zona operasional manajemen dengan operasional rumah sakit. “Jadi nanti akan dipisahkan itu. Nanti akan ada gedung parkir terpadu juga di sini,” jelasnya.
(shf)
tulis komentar anda