Wapres Ma’ruf Amin Dorong Pendirian PCC dan Penyiapan Tenaga Guru di Papua
Sabtu, 15 Juli 2023 - 16:14 WIB
Wapres Ma’ruf Amin saat membuka Konferensi II Hari Pekabaran Injil (HPI) ke-168 PGGP se-Tanah Papua di Manokwari, Papua Barat, Sabtu (15/7/2023). Foto/iNews TV/Edy Siswanto
MANOKWARI - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin berharap agar organisasi keagamaan dapat berkolaborasi dengan pemerintah untuk memajukan pembangunan dan kesejahteraan di Tanah Papua. Di antaranya melalui gagasan pendirian Papua Christian Centre (PCC).
"Saya minta kementerian/lembaga terkait dan pemda untuk secara intens berkolaborasi dengan PGGP (Persekutuan Gereja-Gereja Papua). Harapannya, PCC dapat berdiri di era Kabinet Indonesia Maju, sehingga akan berguna bagi kemuliaan rakyat Papua,” kata Wapres pembukaan Konferensi II Hari Pekabaran Injil (HPI) ke-168 PGGP se-Tanah Papua di Manokwari, Papua Barat, Sabtu (15/7/2023).
Lebih lanjut Wapres menyampaikan, ke depan PCC memegang peran strategis sebagai jembatan penghubung antara pemerintah dengan masyarakat.
Khususnya di tengah keragaman dan juga perubahan tata kelola pemerintahan yang terjadi di Papua. PCC serta pemuka agama dan gereja juga menjadi faktor krusial dalam menjaga toleransi dan saling menghargai di masyarakat.
“Para pendeta dan tokoh agama, khususnya tidak hanya mengajarkan kesalehan individual, agar umat dekat dengan Tuhan, tetapi juga kesalehan sosial, agar rakyat Papua mendapatkan pelayanan sosial, termasuk pendidikan dan ekonomi,” tutur Wapres.
Ma'ruf Amin menyebut, berbagai sentra pendidikan yang dikelola lembaga-lembaga keagamaan telah melahirkan tokoh dan generasi Papua yang berkarya di berbagai sektor pembangunan.
Saat ini, lanjut Wapres, rencana untuk menjadikan lembaga pendidikan gereja (Sekolah Tinggi Teologia) sebagai tempat pendidikan guru sedang dalam proses pembicaraan di tingkat pusat dan tidak akan lama lagi akan bisa terlaksana.
"Saya minta kementerian/lembaga terkait dan pemda untuk secara intens berkolaborasi dengan PGGP (Persekutuan Gereja-Gereja Papua). Harapannya, PCC dapat berdiri di era Kabinet Indonesia Maju, sehingga akan berguna bagi kemuliaan rakyat Papua,” kata Wapres pembukaan Konferensi II Hari Pekabaran Injil (HPI) ke-168 PGGP se-Tanah Papua di Manokwari, Papua Barat, Sabtu (15/7/2023).
Lebih lanjut Wapres menyampaikan, ke depan PCC memegang peran strategis sebagai jembatan penghubung antara pemerintah dengan masyarakat.
Khususnya di tengah keragaman dan juga perubahan tata kelola pemerintahan yang terjadi di Papua. PCC serta pemuka agama dan gereja juga menjadi faktor krusial dalam menjaga toleransi dan saling menghargai di masyarakat.
“Para pendeta dan tokoh agama, khususnya tidak hanya mengajarkan kesalehan individual, agar umat dekat dengan Tuhan, tetapi juga kesalehan sosial, agar rakyat Papua mendapatkan pelayanan sosial, termasuk pendidikan dan ekonomi,” tutur Wapres.
Ma'ruf Amin menyebut, berbagai sentra pendidikan yang dikelola lembaga-lembaga keagamaan telah melahirkan tokoh dan generasi Papua yang berkarya di berbagai sektor pembangunan.
Saat ini, lanjut Wapres, rencana untuk menjadikan lembaga pendidikan gereja (Sekolah Tinggi Teologia) sebagai tempat pendidikan guru sedang dalam proses pembicaraan di tingkat pusat dan tidak akan lama lagi akan bisa terlaksana.
tulis komentar anda