Hadiah Mondok 6 Tahun, 155 Santri Darul Arqam Garut Barengan Umrah ke Makkah

Selasa, 18 April 2023 - 11:33 WIB
"Di angkatan pertama santri yang ikut tidak banyak. Totalnya dibawah tiga puluh orang. Karena saat itu masih pandemi dan kondisi sedang tidak bagus secara ekonomi," jelasnya.

Sementara umrah angkatan kedua yang beritanya sedang viral, lanjut Giri Fajar Wibawa, diikuti sekitar 155 santri terdiri dari 80 santri putri dan 75 santri putra. Selain santri, ada panitia, pembimbing dan sebagian orang tua yang ikut menemani putra-putrinya.

"Jika ditotal ada sekitar 205 orang yang ikut di angkatan kedua ini. Diantaranya ada beberapa orang tua santri. Mereka antusias ingin menemani anaknya beribadah," paparnya.

Dibalik suksesnya ibadah yang dilakukan pada 14 Februari hingga 24 Februari lalu, ungkap Giri Fajar Wibawa, pihak pesantren melakukan persiapan yang tidak mudah selama 6 bulan sebelum keberangkatan.

Dimulai dari mengurus paspor, memastikan para santri telah divaksin lengkap dan melakukan pelatihan manasik haji/umrah yang sudah menjadi kurikulum pondok pesantren.

"Membuat paspor untuk para santri ini tidak mudah sebab kendalanya banyak yang belum memiliki KTP. Ada juga usianya yang belum genap 17 tahun. Maka enam bulan itu kami berusaha membereskan urusan paspor dan mengejar vaksin bagi santri yang belum lengkap vaksinnya," ungkapnya.

Giri Fajar Wibawa menambahkan, dana umrah yang digunakan para santri diambil dari bayaran per bulan sebesar Rp1,7 juta. Bayaran bulanan tersebut sudah termasuk ke dalam fasilitas pesantren mencangkup biaya makan, kegiatan belajar, ekstra kurikuler dan laundry.

"Kami merupakan sekolah elit, tapi elit dari pelayanan dan kualitas pendidikan bukan dari biaya masuk atau bayaran per bulannya. Jadi program umrah ini merupakan komitmen pondok untuk para santri," katanya.

Viralnya umrah santri pondok pesantren Darul Arqam diharapkan Giri Fajar Wibawa menjadi inspirasi bagi pondok pesantren lain.

"Saat ini pemerintah mendorong bagaimana caranya pondok pesantren bisa mandiri. Bahkan Gubernur Jawa Barat membuat program One Product One Pesantren agar pesantren dapat mandiri secara ekonomi. Dan Darul Arqam bisa membuktikan itu," tuturnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content