PAN Kemungkinan Berkoalisi Dengan PDIP Usung Istri Bupati Sleman
Sabtu, 18 Juli 2020 - 23:04 WIB
SLEMAN - Partai Demokrasi Indonesia Peruangan (PDIP) resmi mengusung istri bupati Sleman, Kustini dan anggota DPRD Sleman dari FPDIP Danang Maharsa maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sleman 9 Desember 2020. Munculnya nama Kustini ini tentunya menjadi perhatian. Sebab Kustini merupakan kader Partai Amanat Nasional (PAN) dan PAN sendiri hingga sekarang belum memberikan tanggapa resmi soal hal tersebut.
Sekretaris DPD PAN Sleman Arif Kurniawan mengatakan untuk masalah tersebut (rekomendasi PDIP) masih menunggu surat keputusan dari DPP, terutama siapa nama yang direkomendasikan maju Pilkada Sleman. “Kami masih menunggu keputusan DPP,” kata Akur panggilan Arif Kurniawan, Sabtu (18/7/2020). (Baba: Akurasi Data Pemilih, Salah Satu Kunci Sukses Pilkada )
Menurut Akur, untuk rekomendasi nanti juga akan keluar dua nama sebagai calon kepala daerah dan wakilnya. Untuk calon tersebut bisa dari interen partai dan juga di luar partai. Sehingga tidak menutup kemungkinan, keputusannya bisa sama dengan yang dikeluarhkan PDIP atau partai lainnya.
“Kami harapkan Agustus SK rekomendasi DPP sudah keluar, sehingga terang benderang serta bisa segera bergerak dan berkomunikasi dengan partai lain yang rekomendasinya sama,” jelasnya. (Baba: PDIP Pilih Gibran, Achmad Purnomo Babat Kumis dan Jenggotnya )
Mengenai ada kemungkinan berkoalisi dengan PDIP. Akur menjelaskan hal itu bisa saja terjadi. Apalagi itu bukan hal baru bagi PAN. Sebab sebelumnya juga pernah berkoalisi, yaitu pada Pilkada 2005-2020 dan 2010-2015. Dimana dalam koalsisi tersebut memenangkannya. “Yang jelas siapapun yang direkomendasikan DPP, siap melaksakannya dan akan all out untuk memenangkan Pilkada,” tandasnya.
Sebelumnya ketua DPC PDIP Sleman, Koeswanto mengatakan meski bisa mengusung dan maju sendiri dalam Pilkada Sleman, namun tetap terbuka jika ada partai lain yang ingin bergabung dan mengusung calon dari PDIP . “Silakah jika ada partai lain yang ingin berkoalisi,” tandasnya.
Sekretaris DPD PAN Sleman Arif Kurniawan mengatakan untuk masalah tersebut (rekomendasi PDIP) masih menunggu surat keputusan dari DPP, terutama siapa nama yang direkomendasikan maju Pilkada Sleman. “Kami masih menunggu keputusan DPP,” kata Akur panggilan Arif Kurniawan, Sabtu (18/7/2020). (Baba: Akurasi Data Pemilih, Salah Satu Kunci Sukses Pilkada )
Menurut Akur, untuk rekomendasi nanti juga akan keluar dua nama sebagai calon kepala daerah dan wakilnya. Untuk calon tersebut bisa dari interen partai dan juga di luar partai. Sehingga tidak menutup kemungkinan, keputusannya bisa sama dengan yang dikeluarhkan PDIP atau partai lainnya.
“Kami harapkan Agustus SK rekomendasi DPP sudah keluar, sehingga terang benderang serta bisa segera bergerak dan berkomunikasi dengan partai lain yang rekomendasinya sama,” jelasnya. (Baba: PDIP Pilih Gibran, Achmad Purnomo Babat Kumis dan Jenggotnya )
Mengenai ada kemungkinan berkoalisi dengan PDIP. Akur menjelaskan hal itu bisa saja terjadi. Apalagi itu bukan hal baru bagi PAN. Sebab sebelumnya juga pernah berkoalisi, yaitu pada Pilkada 2005-2020 dan 2010-2015. Dimana dalam koalsisi tersebut memenangkannya. “Yang jelas siapapun yang direkomendasikan DPP, siap melaksakannya dan akan all out untuk memenangkan Pilkada,” tandasnya.
Sebelumnya ketua DPC PDIP Sleman, Koeswanto mengatakan meski bisa mengusung dan maju sendiri dalam Pilkada Sleman, namun tetap terbuka jika ada partai lain yang ingin bergabung dan mengusung calon dari PDIP . “Silakah jika ada partai lain yang ingin berkoalisi,” tandasnya.
(don)
tulis komentar anda