Waspada! Gelombang Laut Setinggi 2,5 Meter Berpotensi Terjadi di Perairan Sulut
Sabtu, 25 Maret 2023 - 10:51 WIB
MANADO - Gelombang laut setinggi 2,5 meter, berpotensi terjadi di sejumlah wilayah perairan Sulawesi Utara (Sulut). Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat, untuk meningkatkan kewaspadaan.
Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, Ricky Daniel Aror mengatakan, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang laut setinggi 2,5 meter hingga Minggu (26/3/2023).
"Pada umumnya arah angin bertiup dari utara ke timur, dengan kecepatan 6-20 knots. Kecepatan angin tertinggi berpeluang terjadi di sebelah utara Laut Sulawesi bagian timur, hingga perairan utara Kabupaten Kepulauan Sangihe," ungkap Ricky.
Ricky menjelaskan, gelombang laut dengan ketinggian 1,25-2,5 meter, yang masuk dalam kategori sedang, berpotensi terjadi di Laut Sulawesi bagian tengah dan timur, perairan Kabupaten Kepulauan Sangihe, dan perairan Kabupaten Kepulauan Talaud.
Lebih lanjut Ricky berharap, masyarakat memperhatikan risiko tinggi gelombang laut tersebut, terhadap keselamatan pelayaran, untuk perahu nelayan, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kapal tongkang, kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang 1,5 meter. Sedangkan untuk jenis kapal feri, kecepatan angin lebih dari 21 knot, dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Baca Juga
Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, Ricky Daniel Aror mengatakan, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang laut setinggi 2,5 meter hingga Minggu (26/3/2023).
"Pada umumnya arah angin bertiup dari utara ke timur, dengan kecepatan 6-20 knots. Kecepatan angin tertinggi berpeluang terjadi di sebelah utara Laut Sulawesi bagian timur, hingga perairan utara Kabupaten Kepulauan Sangihe," ungkap Ricky.
Baca Juga
Ricky menjelaskan, gelombang laut dengan ketinggian 1,25-2,5 meter, yang masuk dalam kategori sedang, berpotensi terjadi di Laut Sulawesi bagian tengah dan timur, perairan Kabupaten Kepulauan Sangihe, dan perairan Kabupaten Kepulauan Talaud.
Lebih lanjut Ricky berharap, masyarakat memperhatikan risiko tinggi gelombang laut tersebut, terhadap keselamatan pelayaran, untuk perahu nelayan, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kapal tongkang, kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang 1,5 meter. Sedangkan untuk jenis kapal feri, kecepatan angin lebih dari 21 knot, dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
(eyt)
tulis komentar anda