Kunker ke Hong Kong, Bupati Kendal Pulang Bawa Komitmen Investasi Rp700 Miliar

Selasa, 21 Maret 2023 - 00:41 WIB
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto saat meninjau fasilitas pengolahan sampah elektronik di Hong Kong. Foto ist
KENDAL - Kunjungan kerja (kunker) Bupati Kendal Dico M Ganinduto ke Hong Kong tidak sia-sia. Setelah kunker itu, Dico pulang membawa komitmen investasi senilai Rp700 miliar.

Investasi itu berupa rencana pembangunan fasilitas pengolahan daur ulang sampah plastik dan elektronik berteknologi modern di atas lahan seluas 2,5 hektare. Ini akan menjadi fasilitas pengolahan sampah plastik terbesar di Asia Tenggara.

Dalam kunjungan kerjanya Bupati Dico yang didampingi oleh Sekretaris Daerah Kendal, Sugiono menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan PT Alba Tridi Plastics Recycling Indonesia mengenai pengelolaan sampah plastik di Kendal.



Penandatanganan MoU disaksikan oleh Konsul Ekonomi 2, KJRI Hong Kong, Yomi Eka Putra. Agenda lain kunjungan juga diisi dengan melihat fasilitas pengolahan sampah plastik, New Life Plastic, Ltd (NPL) dan pengolahan sampah elektronik, Waste Electrical and Electronic (WEE) Park di Hong Kong.

“Saya selalu mengupayakan agar setiap kunjungan keluar negeri membawa hasil yang konkret bagi Kendal, jadi tidak sekedar menjaga hubungan dan melakukan kegiatan komunikasi bilateral saja,” kata Dico, Senin (20/3/2023).

Dia menjelaskan, investasi yang ditempatkan oleh investor Hong Kong ini memberikan tiga nilai tambah bagi masyarakat. Pertama dari sisi nilai ekonomi, memberdayakan dan menggerakkan ekonomi desa melalui pengelolaan sampah plastik.

"Kedua meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan dan yang terakhir meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan penciptaan lapangan kerja,” katanya.

Bupati Dico menjelaskan bahwa investasi fasilitas pengelolaan sampah senilai Rp700 miliar ini akan mendaur ulang mayoritas sampah plastik regional dari wilayah Kabupaten Kendal dan sekitarnya. "Produk akhir yang dihasilkan berupa pellet atau biji plastik akan diekspor sehingga menambah pendapatan devisa negara," imbuhnya.

Hal ini, lanjut Dico, memberikan dampak signifikan terhadap upaya penerapan circular economy dalam pengelolaan industri di Kabupaten Kendal dan menjadikan Kendal sebagai pusat industri di Jawa Tengah.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content