Bertahan di Era Pandemi COVID-19, Bus Disulap Jadi Kafe Berjalan
Kamis, 16 Juli 2020 - 13:55 WIB
LAMONGAN - Sebuah perusahaan otomotif persewaan bus di Lamongan, Jawa Timur, memodifikasi bus menjadi kafe berjalan. Selain merubah tempat duduk, pemilik juga menerapkan protokol kesehatan ketat kepada konsumen.
Penumpang bus Biru Samudra yang akan melakukan perjalanan tamasya dengan rute pendek ini harus mengikuti protokol kesehatan.
Penumpang wajib menggunakan hand sanitizer, dicek suhu badanya dan wajib menggunakan masker. Awak bus juga diwajibkan menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan protokol kesehatan.
Bus yang semula berkapasitas 60 orang ini dirubah tampilannya. Tempat duduk penumpang berhadapan dengan dibatasi meja. Dengan tampilan ini, penumpang tidak duduk berdekatan dan kini bus hanya bisa diisi 30 penumpang.
Awak bus pun wajib menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan protokol Kesehatan seperti face shield dan sarung tangan.
Penumpang, terutama anak-anak mengaku senang dan nyaman berada di dalam bus yang sudah direnovasi ini. “Senang karena sudah lama tidak naik bus. busnya juga bagus dan nyaman," ujar Nabil, penumpang bus yang akan bertamasya ke Icon Mall Gresik.
Tina Andriani pemilik persewaan bus menjelaskan, inovasi cafe berjalan ini menyesuaikan masa pandemi COVID-19 saat ini dan sekaligus mengurangi pengangguran.
“awalnya kan kita kasihan pada awak bus yang empat bulan menganggur. Kemudian kami berdiskusi dan menemukan ide untuk membuat kafe berjalan ini. Selama ini bus masih melayani rute-rute pendek dengan mengunjungi tempat-tempat wisata di Lamongan yang sudah dibuka sejak 11 juli lalu. Beberapa rombongan penumpang kadang hanya menyewa untuk berkeliling kota saja,” papar Tina.
Untuk melayani rute-rute pendek ini, pemilik bus hanya mematok harga antara Rp25.000 hingga Rp75.000 perorang. Penumpang mendapatkan konsumsi berupa makanan dan minuman yang bisa dinikmati sepanjang perjalanan. (Baca juga: Terdampak Pandemi, Kampung Penampungan Bubutan Kosong Hewan Kurban)
Rencananya pemilik bus juga akan merenovasi tampilan dalam bus yang lain agar bisa mengangkut sepeda. Pemilik bus berencana menyasar para pecinta sepeda yang ingin bersepeda ke tempat-tempat yang memiliki pemandangan indah.
Penumpang bus Biru Samudra yang akan melakukan perjalanan tamasya dengan rute pendek ini harus mengikuti protokol kesehatan.
Penumpang wajib menggunakan hand sanitizer, dicek suhu badanya dan wajib menggunakan masker. Awak bus juga diwajibkan menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan protokol kesehatan.
Bus yang semula berkapasitas 60 orang ini dirubah tampilannya. Tempat duduk penumpang berhadapan dengan dibatasi meja. Dengan tampilan ini, penumpang tidak duduk berdekatan dan kini bus hanya bisa diisi 30 penumpang.
Awak bus pun wajib menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan protokol Kesehatan seperti face shield dan sarung tangan.
Penumpang, terutama anak-anak mengaku senang dan nyaman berada di dalam bus yang sudah direnovasi ini. “Senang karena sudah lama tidak naik bus. busnya juga bagus dan nyaman," ujar Nabil, penumpang bus yang akan bertamasya ke Icon Mall Gresik.
Tina Andriani pemilik persewaan bus menjelaskan, inovasi cafe berjalan ini menyesuaikan masa pandemi COVID-19 saat ini dan sekaligus mengurangi pengangguran.
“awalnya kan kita kasihan pada awak bus yang empat bulan menganggur. Kemudian kami berdiskusi dan menemukan ide untuk membuat kafe berjalan ini. Selama ini bus masih melayani rute-rute pendek dengan mengunjungi tempat-tempat wisata di Lamongan yang sudah dibuka sejak 11 juli lalu. Beberapa rombongan penumpang kadang hanya menyewa untuk berkeliling kota saja,” papar Tina.
Untuk melayani rute-rute pendek ini, pemilik bus hanya mematok harga antara Rp25.000 hingga Rp75.000 perorang. Penumpang mendapatkan konsumsi berupa makanan dan minuman yang bisa dinikmati sepanjang perjalanan. (Baca juga: Terdampak Pandemi, Kampung Penampungan Bubutan Kosong Hewan Kurban)
Rencananya pemilik bus juga akan merenovasi tampilan dalam bus yang lain agar bisa mengangkut sepeda. Pemilik bus berencana menyasar para pecinta sepeda yang ingin bersepeda ke tempat-tempat yang memiliki pemandangan indah.
(boy)
tulis komentar anda