270 Tukang Bangunan di Blitar Ikuti Pelatihan Ahli Konstruksi untuk Tingkatkan Kompetensi
Rabu, 15 Februari 2023 - 08:11 WIB
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menggelar pelatihan konstruksi diikuti 270 tukang atau Ahli Konstruksi (AKSI) di Kabupaten Blitar
BLITAR - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menggelar pelatihan konstruksi yang diikuti 270 tukang atau Ahli Konstruksi (AKSI) di Kabupaten Blitar. Pelatihan digelar di Pendopo SAP Kanigoro, Kabupaten Blitar selama tiga hari mulai 13 Februari sampai 15 Februari 2023.
Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso mengatakan, Blitar menjadi salah satu dari 10 kota dan kabupaten di Pulau Jawa dan Sumatra, dalam penyelenggaraan pelatihan yang diikuti lebih dari 3.900 tenaga konstruksi.
Menurutnya, ini merupakan dukungan besar untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi di bidang konstruksi. "Baik dalam hal keamanan, kesehatan dan keselamatan, penggunaan bahan bangunan khususnya produk SIG, hingga praktik pengerjaannya di lapangan," katanya, Selasa (14/2/2023).
Baca juga: Gedung Pemkab Trenggalek dan Kantor Polisi Ambruk saat Hujan Deras
Rahmat berpesan kepada peserta untuk memanfaatkan sebaik-baiknya kesempatan belajar ini, untuk menambah ilmu yang bermanfaat dalam pekerjaan pembangunan di daerah. Semoga sinergi ini tetap bisa berlanjut demi mewujudkan Kabupaten Blitar yang mandiri dan sejahtera, ujar Rahmat.
Direktur Bisnis dan Pemasaran SIG, Aulia Mulki Oemar mengatakan, SIG ingin memperkuat sinergi dengan Pemerintah Kabupaten Blitar melalui solusi-solusi bernilai tambah yang tersedia di Kabupaten Blitar. Antara lain, Semen Gresik, Semen Padang, Dynamix Serba Guna, dan Dynamix Masonry.
“Produk-produk SIG telah lebih dulu digunakan pada proyek-proyek penting di wilayah Blitar dan sekitarnya, seperti Bendungan Sutami Karangkates, Masjid Ar Rahman, RSUD Srengat, RSU Aulia, RS Diva Sejahtera dan Hotel Santika. Karena itu, kami berharap dapat terus mendukung agenda pembangunan di Kabupaten Blitar,” ujar Aulia Mulki Oemar.
Salah satu tenaga konstruksi asal Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Hendra Budi Setiawan mengaku mendapat manfaat pelatihan karena menambah pengetahuan dan ketrampilan baru yang berbeda dari apa yang dipraktikkan selama ini.
Misalnya cara membuat beton. Selama ini ternyata campuran yang saya terapkan salah. Harusnya semen 1 bagian, pasir 2 bagian dan agregat 3 bagian. Saya terbalik, agregatnya pakai 2 bagian dan pasir 3 bagian. Hal ini tentu berpengaruh terhadap kualitas dan kekuatan beton, ungkap Hendra.
Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso mengatakan, Blitar menjadi salah satu dari 10 kota dan kabupaten di Pulau Jawa dan Sumatra, dalam penyelenggaraan pelatihan yang diikuti lebih dari 3.900 tenaga konstruksi.
Menurutnya, ini merupakan dukungan besar untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi di bidang konstruksi. "Baik dalam hal keamanan, kesehatan dan keselamatan, penggunaan bahan bangunan khususnya produk SIG, hingga praktik pengerjaannya di lapangan," katanya, Selasa (14/2/2023).
Baca juga: Gedung Pemkab Trenggalek dan Kantor Polisi Ambruk saat Hujan Deras
Rahmat berpesan kepada peserta untuk memanfaatkan sebaik-baiknya kesempatan belajar ini, untuk menambah ilmu yang bermanfaat dalam pekerjaan pembangunan di daerah. Semoga sinergi ini tetap bisa berlanjut demi mewujudkan Kabupaten Blitar yang mandiri dan sejahtera, ujar Rahmat.
Direktur Bisnis dan Pemasaran SIG, Aulia Mulki Oemar mengatakan, SIG ingin memperkuat sinergi dengan Pemerintah Kabupaten Blitar melalui solusi-solusi bernilai tambah yang tersedia di Kabupaten Blitar. Antara lain, Semen Gresik, Semen Padang, Dynamix Serba Guna, dan Dynamix Masonry.
“Produk-produk SIG telah lebih dulu digunakan pada proyek-proyek penting di wilayah Blitar dan sekitarnya, seperti Bendungan Sutami Karangkates, Masjid Ar Rahman, RSUD Srengat, RSU Aulia, RS Diva Sejahtera dan Hotel Santika. Karena itu, kami berharap dapat terus mendukung agenda pembangunan di Kabupaten Blitar,” ujar Aulia Mulki Oemar.
Salah satu tenaga konstruksi asal Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Hendra Budi Setiawan mengaku mendapat manfaat pelatihan karena menambah pengetahuan dan ketrampilan baru yang berbeda dari apa yang dipraktikkan selama ini.
Misalnya cara membuat beton. Selama ini ternyata campuran yang saya terapkan salah. Harusnya semen 1 bagian, pasir 2 bagian dan agregat 3 bagian. Saya terbalik, agregatnya pakai 2 bagian dan pasir 3 bagian. Hal ini tentu berpengaruh terhadap kualitas dan kekuatan beton, ungkap Hendra.
tulis komentar anda