Pengamen Tulungagung yang Terkapar di Perempatan Jepun Diduga Korban Pembunuhan
Selasa, 14 Februari 2023 - 14:29 WIB
ilustrasi
TULUNGAGUNG - Polres Tulungagung , Jawa Timur terus menyelidiki kematian Handoko yang tewas di dekat persimpangan Jepun, Kota Tulungagung. Handoko diduga menjadi korban pembunuhan. Hasil terbaru, polisi menemukan bekas kekerasan pada bagian belakang kepala yang bersangkutan.
Adanya bekas benturan keras benda tumpul itu berdasarkan hasil autopsi medis. “Hasil autopsi sementara terdapat luka bekas benturan keras benda tumpul pada belakang kepala,” ujar Kasi Humas Polres Tulungagung Iptu Muhammad Anshori kepada wartawan, Selasa (14/2/2023).
Kematian Handoko diketahui pada Minggu malam 12 Februari 2023. Jasadnya tergeletak di sebelah utara simpang empat Jepun.
Handoko merupakan warga Desa Tunggulsari Kecamatan Kedungwaru yang sehari-hari dikenal sebagai seorang pengamen.
Di dekat jenazah korban yang bagian belakang kepalanya berdarah itu, petugas mendapati sebuah gitar dalam kondisi yang hancur. “Gitar itu informasinya adalah milik yang bersangkutan,” terang Anshori.
Baca juga: Kasus Pencabulan Anak di Tulungagung, Ketua RPA Partai Perindo Berharap Pelaku Dihukum Maksimal
Menurut Anshori, pada saat ditemukan, Handoko belum lama meninggal dunia. Hasil autopsi menyebutkan, kematian korban baru berlangsung sekitar tiga jam. “Jadi saat ditemukan, korban baru meninggal sekitar tiga jam,” tambahnya.
Dalam kasus ini polisi terus mengembangkan penyelidikan. Polisi bekerja keras mengungkap motif dan sekaligus terduga pelaku yang menyebabkan kematian korban. “Saat ini kita masih terus berusaha keras mengungkap kasus ini, termasuk dengan memintai keterangan saksi-saksi,” pungkasnya.
Adanya bekas benturan keras benda tumpul itu berdasarkan hasil autopsi medis. “Hasil autopsi sementara terdapat luka bekas benturan keras benda tumpul pada belakang kepala,” ujar Kasi Humas Polres Tulungagung Iptu Muhammad Anshori kepada wartawan, Selasa (14/2/2023).
Kematian Handoko diketahui pada Minggu malam 12 Februari 2023. Jasadnya tergeletak di sebelah utara simpang empat Jepun.
Handoko merupakan warga Desa Tunggulsari Kecamatan Kedungwaru yang sehari-hari dikenal sebagai seorang pengamen.
Di dekat jenazah korban yang bagian belakang kepalanya berdarah itu, petugas mendapati sebuah gitar dalam kondisi yang hancur. “Gitar itu informasinya adalah milik yang bersangkutan,” terang Anshori.
Baca juga: Kasus Pencabulan Anak di Tulungagung, Ketua RPA Partai Perindo Berharap Pelaku Dihukum Maksimal
Menurut Anshori, pada saat ditemukan, Handoko belum lama meninggal dunia. Hasil autopsi menyebutkan, kematian korban baru berlangsung sekitar tiga jam. “Jadi saat ditemukan, korban baru meninggal sekitar tiga jam,” tambahnya.
Dalam kasus ini polisi terus mengembangkan penyelidikan. Polisi bekerja keras mengungkap motif dan sekaligus terduga pelaku yang menyebabkan kematian korban. “Saat ini kita masih terus berusaha keras mengungkap kasus ini, termasuk dengan memintai keterangan saksi-saksi,” pungkasnya.
(msd)
tulis komentar anda