Sungai Meluap, Warga Panik dan Berhamburan Keluar Rumah di Ternate
Jum'at, 27 Januari 2023 - 04:30 WIB
TERNATE - Tingginya curah hujan yang melanda Kota Ternate , Provinsi Maluku Utara sejak pagi hingga sore, Kamis (26/1/2023) mengakibatkan sungai atau kali mati di belakang permukiman warga meluap . Kondisi itu membuat warga panik dan berhamburan selamatkan harta benda.
Bahkan, sejumlah rumah di Kelurahan Mayau, Kecamatan Pulau Batang Dua, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara terendam dengan ketinggian paha orang dewasa, Kamis (26/1/2023)
Luapan kali membuat warga di dua RT yakni RT 01 dan RT 07 panik dan keluar rumah untuk mengamankan barang berharga mereka.
“Bahkan sebagian warga terpaksa meninggalkan rumah mereka mencari tempat yang aman, karena khawatir air akan terus meningkat,” kata salah seorang warga yang rumahnya ikut terendam banjir, Folyanti Sondo.
Dia mengaku, bencana banjir yang melanda permukiman meraka ini sudah berulang kali saat musim penghujan tiba. Bahkan menurutnya, banjir kali ini merupakan yang paling parah yang mereka alami.
Warga berharap pemerintah kelurahan dan kecamatan segera memberikan penangan kepada mereka, lantaran rumah warga sudah tergenang banjir sehingga mereka belum bisa kembali ke rumah mereka.
“Banjir ini bukan baru terjadi namun sudah berulang kali dan tadi siang itu cukup parah sejumlah rumah sudah terendam banjir. Kami bersyukur karena tidak memakan korban hanya sebagian barang-barang yang rusak. Harapan kami secepatnya ada penangan dari pemerintah,” ungkapnya.
Bahkan, sejumlah rumah di Kelurahan Mayau, Kecamatan Pulau Batang Dua, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara terendam dengan ketinggian paha orang dewasa, Kamis (26/1/2023)
Luapan kali membuat warga di dua RT yakni RT 01 dan RT 07 panik dan keluar rumah untuk mengamankan barang berharga mereka.
Baca Juga
“Bahkan sebagian warga terpaksa meninggalkan rumah mereka mencari tempat yang aman, karena khawatir air akan terus meningkat,” kata salah seorang warga yang rumahnya ikut terendam banjir, Folyanti Sondo.
Dia mengaku, bencana banjir yang melanda permukiman meraka ini sudah berulang kali saat musim penghujan tiba. Bahkan menurutnya, banjir kali ini merupakan yang paling parah yang mereka alami.
Warga berharap pemerintah kelurahan dan kecamatan segera memberikan penangan kepada mereka, lantaran rumah warga sudah tergenang banjir sehingga mereka belum bisa kembali ke rumah mereka.
“Banjir ini bukan baru terjadi namun sudah berulang kali dan tadi siang itu cukup parah sejumlah rumah sudah terendam banjir. Kami bersyukur karena tidak memakan korban hanya sebagian barang-barang yang rusak. Harapan kami secepatnya ada penangan dari pemerintah,” ungkapnya.
tulis komentar anda