Tekan Angka Stunting, GMC Kaltim Edukasi Warga Penajam Paser Utara
Rabu, 25 Januari 2023 - 12:29 WIB
Relawan GMC Kaltim sosialisasi pencegahan dan pengenalan stunting sejak dini kepada masyarakat Kelurahan Sesumpu, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Rabu (25/1/2023). Foto/Dok. SINDOnews
PENAJAM PASER UTARA - Relawan Ganjar Milenial Center (GMC) Kalimantan Timur (Kaltim) peduli terhadap tinggi angka stunting. Ini karena stunting sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang generasi penerus bangsa.
"Untuk itu, kami menggelar sosialisasi pencegahan dan pengenalan stunting sejak dini kepada masyarakat yang ada di Kelurahan Sesumpu, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara," kata Korwil GMC Kaltim Sadly Jaya M dalam siaran persnya, Rabu (25/1/2023).
Kegiatan sosialiasi itu menyasar kepada masyarakat, anak muda, hingga sejumlah komunitas. Menurut Sadly, berdasar laporan yang mereka terima, saat ini sudah ada 18 kasus stunting ditemukan di Kelurahan Sesumpu.
"Ini merupakan salah satu kasus tertinggi di Kabupaten Penajam Paser Utara. Stunting cukup berbahaya karena dapat menghambat tumbuh kembang anak," ujarnya.
Selain menyampaikan materi seputar stunting, para anak muda itu juga menyosialisasikan sosok Ganjar Pranowo kepada para peserta. "Sosok Ganjar Pranowo sangat menyoroti kasus stunting ini dan ikut membantu pencegahan serta penghentian," jelasnya.
Sadly menambahkan, ke depannya GMC akan terus mengawal kasus stuntingdi Penajam Paser Utara. Target sosialisasi ke lokasi-lokasi dengan jumlah kasus yang cukup tinggi.
Nurhamidah, salah satu warga Sesumpu yang memiliki riwayat stunting pada anaknya merespons positif kegiatan yang digelar GMC Kaltim tersebut. "Ini adalah kegiatan yang sangat bermanfaat khususnya untuk para perempuan baik itu ibu bahkan calon ibu, agar ke depannya dapat lebih perhatian lagi kepada hal-hal yang harusnya menjadi perhatian khusus untuk anak," ujarnya.
Dengan sosialisasi tersebut, dia berharap ke depan anak-anak dengan riwayat stunting tetap dapat tumbuh sehat. "Semoga sudah tidak ada lagi kasus stunting di Penajam bahkan Indonesia," tuturnya.
"Untuk itu, kami menggelar sosialisasi pencegahan dan pengenalan stunting sejak dini kepada masyarakat yang ada di Kelurahan Sesumpu, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara," kata Korwil GMC Kaltim Sadly Jaya M dalam siaran persnya, Rabu (25/1/2023).
Kegiatan sosialiasi itu menyasar kepada masyarakat, anak muda, hingga sejumlah komunitas. Menurut Sadly, berdasar laporan yang mereka terima, saat ini sudah ada 18 kasus stunting ditemukan di Kelurahan Sesumpu.
"Ini merupakan salah satu kasus tertinggi di Kabupaten Penajam Paser Utara. Stunting cukup berbahaya karena dapat menghambat tumbuh kembang anak," ujarnya.
Selain menyampaikan materi seputar stunting, para anak muda itu juga menyosialisasikan sosok Ganjar Pranowo kepada para peserta. "Sosok Ganjar Pranowo sangat menyoroti kasus stunting ini dan ikut membantu pencegahan serta penghentian," jelasnya.
Sadly menambahkan, ke depannya GMC akan terus mengawal kasus stuntingdi Penajam Paser Utara. Target sosialisasi ke lokasi-lokasi dengan jumlah kasus yang cukup tinggi.
Nurhamidah, salah satu warga Sesumpu yang memiliki riwayat stunting pada anaknya merespons positif kegiatan yang digelar GMC Kaltim tersebut. "Ini adalah kegiatan yang sangat bermanfaat khususnya untuk para perempuan baik itu ibu bahkan calon ibu, agar ke depannya dapat lebih perhatian lagi kepada hal-hal yang harusnya menjadi perhatian khusus untuk anak," ujarnya.
Dengan sosialisasi tersebut, dia berharap ke depan anak-anak dengan riwayat stunting tetap dapat tumbuh sehat. "Semoga sudah tidak ada lagi kasus stunting di Penajam bahkan Indonesia," tuturnya.
(poe)
tulis komentar anda