Sebelum Bunuh Diri, Briptu Sigiro Peluk Jasad Brigadir Dedi
A
A
A
SERDANGBEDAGAI - Motif bunuh diri Briptu Sigiro setelah menembak rekannya Birgadir Dedi Sopian masih terus didalami oleh Polres Serdangbedagai (Sergai).
Kapolres Sergai AKBP Guntur Supono saat ditemui dilokasi mengatakan, kedua polisi itu sama-sama bertugas di Unit Polisi Air Pantai Cermin.
"Saya mengucapkan belasungkawa, dan meminta maaf ada dua anggota Polres yang terlibat dalam peristiwa ini," ujarnya.
Lantas dari olah TKP, Supono menjelaskan, ada dugaan kuat saat datang menyambangi rumah rekanya tersebut, Briptu Sigiro dalam keadaan emosi sehingga marah-marah.(Baca: Setelah Tembak Teman kerja, Polisi Bunuh Diri)
Cekcok keduanya pun pecah. Hingga akhirnya Brigadir Dedi Sopian tewas dengan luka tembak di kepala bagian belakang.
"Dari pengamatan di ruang belakang rumah ada sedikit pergumulan. Kemudian Briptu Sigiro menembakkan laras panjang V2 yang dibawanya ke kepala korban. Dan itu disaksikan oleh istri korban bernama Eka," katanya.
Begitu Brigadir Dedi Sopian tewas, pelaku kemudian memeluk jasad korban dan menyerahkan laras panjang V2 yang dipegangnya kepada Eka, dengan memohon agar ditembak mati. Bukannya menuruti permintaan, Eka pun kabur. Letusan senjata api pun terdengar sesaat setelah dirinya keluar rumah.
Suara letusan senjata api, membuat warga setempat takut terkena peluru nyasar, sehingga tak berani mendekat. Warga datang ke lokasi setelah istri korban menjerit minta tolong.
"Menurut mereka yang datang kelokasi Brigadir Dedi Sopian dan Briptu Sigiro tewas dengan jasad yang saling berdekatan," katanya.
Tak lama berselang, personil polisi dari Mapolsek Perbaungan yang jaraknya tak jauh dari lokasi berdatangan.
Selang beberapa waktu, tim forensik dari Polres Sergai segera melakukan olah TKP. Tim mendapatkan 4 selongsong peluru, dengan 1 senjata laras panjang V2 milik Briptu Sigioro.
Sedangkan pistol revolver milik Brigadir Dedi Sopian ditemukan masih tersimpan di dalam lemari baju di kamar tidurnya.
"Motif kenapa tersangka nekat menembak masih belum diketahui. Untuk memastikannya tim dibawah kendali Kasat Reskrim akan terus mendalami perkara ini. Untuk itu semua pihak akan kita periksa, termasuk unit kerja keduanya di Pol Air Pantai Cermin," katanya.
Kapolres Sergai AKBP Guntur Supono saat ditemui dilokasi mengatakan, kedua polisi itu sama-sama bertugas di Unit Polisi Air Pantai Cermin.
"Saya mengucapkan belasungkawa, dan meminta maaf ada dua anggota Polres yang terlibat dalam peristiwa ini," ujarnya.
Lantas dari olah TKP, Supono menjelaskan, ada dugaan kuat saat datang menyambangi rumah rekanya tersebut, Briptu Sigiro dalam keadaan emosi sehingga marah-marah.(Baca: Setelah Tembak Teman kerja, Polisi Bunuh Diri)
Cekcok keduanya pun pecah. Hingga akhirnya Brigadir Dedi Sopian tewas dengan luka tembak di kepala bagian belakang.
"Dari pengamatan di ruang belakang rumah ada sedikit pergumulan. Kemudian Briptu Sigiro menembakkan laras panjang V2 yang dibawanya ke kepala korban. Dan itu disaksikan oleh istri korban bernama Eka," katanya.
Begitu Brigadir Dedi Sopian tewas, pelaku kemudian memeluk jasad korban dan menyerahkan laras panjang V2 yang dipegangnya kepada Eka, dengan memohon agar ditembak mati. Bukannya menuruti permintaan, Eka pun kabur. Letusan senjata api pun terdengar sesaat setelah dirinya keluar rumah.
Suara letusan senjata api, membuat warga setempat takut terkena peluru nyasar, sehingga tak berani mendekat. Warga datang ke lokasi setelah istri korban menjerit minta tolong.
"Menurut mereka yang datang kelokasi Brigadir Dedi Sopian dan Briptu Sigiro tewas dengan jasad yang saling berdekatan," katanya.
Tak lama berselang, personil polisi dari Mapolsek Perbaungan yang jaraknya tak jauh dari lokasi berdatangan.
Selang beberapa waktu, tim forensik dari Polres Sergai segera melakukan olah TKP. Tim mendapatkan 4 selongsong peluru, dengan 1 senjata laras panjang V2 milik Briptu Sigioro.
Sedangkan pistol revolver milik Brigadir Dedi Sopian ditemukan masih tersimpan di dalam lemari baju di kamar tidurnya.
"Motif kenapa tersangka nekat menembak masih belum diketahui. Untuk memastikannya tim dibawah kendali Kasat Reskrim akan terus mendalami perkara ini. Untuk itu semua pihak akan kita periksa, termasuk unit kerja keduanya di Pol Air Pantai Cermin," katanya.
(nag)