Mayat Lelaki Tergantung di Pohon Diduga Ipar Pengantin
A
A
A
JAKARTA - Mayat seorang pria ditemukan tergantung di pohon di Desa Pardomuan, Kecamatan Aji Bata, Toba samosir (Tobasa) pada hari Sabtu 25 April 2015.
Mayat dengan inisial identitas AM, 36 tersebut, diduga ipar Ojak Purba (33) yang dibunuh sadis bersama calon istrinya Ospi Simbolon di Dolok Sanggul, Humbang Hasundutan (Humbahas).
Mayat yang ditemukan persis di dekat salah satu aliran sungai di desa yang berdekatan dengan Danau toba tersebut diketahui warga menjelang siang.
Di lokasi warga melihat seorang pria tergantung di pohon dan dilaporkan kepada pihak yang berwajib. Diduga kuat, lelaki tersebut adalah ipar Ojak Purba, 33 calon penganten yang dibunuh secara sadis pada hari Minggu 19 April.
Sejak yang menggegerkan Humbahas tersebut, ipar korban atau suami dari kakak Ojak menghilang setelah mengalami konflik dengan pihak keluarga.
“Kami mendengar infonya demikian, bahwa mayat yang ditemukan tersebut memiliki hubungan dengan kasus pembunuhan pasangan pengantin di Dolok Sanggul,” ujar salah seorang warga ajibata yang namanya enggan di sebutkan.
Dari informasi yang dihimpun Koran SINDO MEDAN menyebutkan, dugaan bahwa mayat lelaki tersebut adalah ipar Ojak diperkuat dengan ditemukannya sejumlah bukti di lokasi kejadian. Salah satunya alat komunikasi.
“Kalau dari infonya AM ini memiliki kekerabatan dengan salah satu komunitas marga di Desa Motung, Simarata, Kecamatan Ajibata Toba. Namun dari infonya dia sudah menikah dengan warga Humbahas di Dolok Sanggul. Serta selama ini sudah menetap di Dolok Sanggul,” papar warga lainnya.
Kasubbid Penerangan Masyarakat (Penmas) Polda Sumut, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) MP Nainggolan membenarkan adanya temuan mayat yang tergantung di pohon di Kabupaten Tobasa tersebut.
Nainggolan mengatakan, diduga pelaku tewas karena gantung diri. Meski begitu, pihaknya masih menyelidiki penyebab kematian pelaku.
"Memang dugaannya begitu (gantung diri) tetapi masih dalam penyelidikan, proses pemeriksaan saksi-saksi masih kita lakukan,"katanya.
Sekadar untuk diketahui paska pembunuhan sadis terhadap sepasang kekasih, Ojak Purba, 33 dan Ospi Boru Simbolon, 28 banyak rumor yang berkembang di masyarakat.
Salah satunya adanya kejanggalan terhadap salah seorang anggota keluarga Ojak yang sampai saat ini tidak diketahui keberadaannya. Orang itu disebut-sebut sebagai suami dari salah seorang kakak korban.
Rumor itu berkembang karena sampai saat ini belum ditemukan titik terang atas kematian kedua pasangan kekasih yang tinggal di Jalan Sisingamangaraja, Dolok Sanggul, Humbang Hasundutan (Humbahas).
Bahkan warga di sekitar rumah korban mengatakan bahwa iparnya berinisial AM tidak diketahui keberadaannya.
Mayat dengan inisial identitas AM, 36 tersebut, diduga ipar Ojak Purba (33) yang dibunuh sadis bersama calon istrinya Ospi Simbolon di Dolok Sanggul, Humbang Hasundutan (Humbahas).
Mayat yang ditemukan persis di dekat salah satu aliran sungai di desa yang berdekatan dengan Danau toba tersebut diketahui warga menjelang siang.
Di lokasi warga melihat seorang pria tergantung di pohon dan dilaporkan kepada pihak yang berwajib. Diduga kuat, lelaki tersebut adalah ipar Ojak Purba, 33 calon penganten yang dibunuh secara sadis pada hari Minggu 19 April.
Sejak yang menggegerkan Humbahas tersebut, ipar korban atau suami dari kakak Ojak menghilang setelah mengalami konflik dengan pihak keluarga.
“Kami mendengar infonya demikian, bahwa mayat yang ditemukan tersebut memiliki hubungan dengan kasus pembunuhan pasangan pengantin di Dolok Sanggul,” ujar salah seorang warga ajibata yang namanya enggan di sebutkan.
Dari informasi yang dihimpun Koran SINDO MEDAN menyebutkan, dugaan bahwa mayat lelaki tersebut adalah ipar Ojak diperkuat dengan ditemukannya sejumlah bukti di lokasi kejadian. Salah satunya alat komunikasi.
“Kalau dari infonya AM ini memiliki kekerabatan dengan salah satu komunitas marga di Desa Motung, Simarata, Kecamatan Ajibata Toba. Namun dari infonya dia sudah menikah dengan warga Humbahas di Dolok Sanggul. Serta selama ini sudah menetap di Dolok Sanggul,” papar warga lainnya.
Kasubbid Penerangan Masyarakat (Penmas) Polda Sumut, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) MP Nainggolan membenarkan adanya temuan mayat yang tergantung di pohon di Kabupaten Tobasa tersebut.
Nainggolan mengatakan, diduga pelaku tewas karena gantung diri. Meski begitu, pihaknya masih menyelidiki penyebab kematian pelaku.
"Memang dugaannya begitu (gantung diri) tetapi masih dalam penyelidikan, proses pemeriksaan saksi-saksi masih kita lakukan,"katanya.
Sekadar untuk diketahui paska pembunuhan sadis terhadap sepasang kekasih, Ojak Purba, 33 dan Ospi Boru Simbolon, 28 banyak rumor yang berkembang di masyarakat.
Salah satunya adanya kejanggalan terhadap salah seorang anggota keluarga Ojak yang sampai saat ini tidak diketahui keberadaannya. Orang itu disebut-sebut sebagai suami dari salah seorang kakak korban.
Rumor itu berkembang karena sampai saat ini belum ditemukan titik terang atas kematian kedua pasangan kekasih yang tinggal di Jalan Sisingamangaraja, Dolok Sanggul, Humbang Hasundutan (Humbahas).
Bahkan warga di sekitar rumah korban mengatakan bahwa iparnya berinisial AM tidak diketahui keberadaannya.
(maf)