Pengawalan Liontin Batu Akik untuk KAA Bersifat VVIP
A
A
A
GARUT - Pengiriman ratusan keping batu akik liontin untuk cinderamata Konferensi Asia Afrika (KAA) mendapat standar pengawalan VVIP dari aparat kepolisian.
"Barang-barang tersebut sifatnya VVIP. Karena ini masuk kategori barang kenegaraan. Jangan sampai hilang satu pun," kata Kasat Lantas Polres Garut AKP Firman Syafrul, Rabu (22/4/2015).
Menurut Firman, sebanyak delapan polisi dari Polres Garut ditugasi menjaga ratusan batu pancawarna ini selama di perjalanan.
Pengawalan dipimpin langsung oleh Kapolres Garut AKBP Arif Rachman."Pak Dandim 0611 Garut Letkol Bungkus Hadisuseno juga ikut," ujarnya.
Ratusan keping batu mulia itu akan dibagikan gratis sebagai cenderamata bagi ibu negara peserta konverensi. Liontin tersebut berdiameter 3,5 cm dengan ketebalan 8 mm.
Masing-masing batu akik diikat oleh logam titanium berukir. Corak pancawarnanya bergambar mirip pemandangan di pantai, pegunungan dan awan, corak batang kayu, hingga lukisan abstrak.
"Selain itu juga, liontin batu akik ini dilengkapi dengan sertifikat yang dikeluarkan langsung oleh ahli geologi dari Bandung, Ir Sujatmiko. Dalam sertifikat itu akan disebutkan mengenai asal usul batu liontin," katanya.
"Barang-barang tersebut sifatnya VVIP. Karena ini masuk kategori barang kenegaraan. Jangan sampai hilang satu pun," kata Kasat Lantas Polres Garut AKP Firman Syafrul, Rabu (22/4/2015).
Menurut Firman, sebanyak delapan polisi dari Polres Garut ditugasi menjaga ratusan batu pancawarna ini selama di perjalanan.
Pengawalan dipimpin langsung oleh Kapolres Garut AKBP Arif Rachman."Pak Dandim 0611 Garut Letkol Bungkus Hadisuseno juga ikut," ujarnya.
Ratusan keping batu mulia itu akan dibagikan gratis sebagai cenderamata bagi ibu negara peserta konverensi. Liontin tersebut berdiameter 3,5 cm dengan ketebalan 8 mm.
Masing-masing batu akik diikat oleh logam titanium berukir. Corak pancawarnanya bergambar mirip pemandangan di pantai, pegunungan dan awan, corak batang kayu, hingga lukisan abstrak.
"Selain itu juga, liontin batu akik ini dilengkapi dengan sertifikat yang dikeluarkan langsung oleh ahli geologi dari Bandung, Ir Sujatmiko. Dalam sertifikat itu akan disebutkan mengenai asal usul batu liontin," katanya.
(nag)