Bajaj Jadi Transportasi Khusus Wartawan di KAA
A
A
A
BANDUNG - Para wartawan yang akan meliput acara puncak Konferensi Asia Afrika (KAA) di Kota Bandung akan dimanjakan dengan kemudahan akses transportasi yang disediakan pemerintah berupa Bajaj.
Selama 10 hari mulai, Senin 20 April 2015 kemarin, sebanyak 20 Bajaj berbahan bakar gas siap digunakan oleh para wartawan untuk berkeliling Kota Bandung khususnya kawasan yang akan digunakan sebagai tempat acara KAA.
"Ide awalnya, kita melihat nanti saat hari pelaksanaan wartawan akan susah parkir. Supaya nyaman, ada Bajaj yang bisa digunakan sebagai alat transportasi," ungkap Vice President Corporate Communication PT
Perusahaan Gas Negara (PGN), Ridha Ababil.
Ridha mengungkapkan, pemilihan Bajaj sebagai kendaraan wartawan karena kendaraan tersebut kecil sehingga bisa bermanufer saat kondisi tengah macet. Terlebiih jalan-jalan di Kota Bandung kecil sehingga praktis jika menggunakan Bajaj.
Pihaknya sengaja memilih Bajaj berbahan bakar gas sebagai langkah promosi agar warga Kota Bandung lebih mengetahui mengenai konversi gas untuk kendaraan.
"Selain membuat nyaman wartawan, ini juga sebagai promosi konfersi dari bensin ke gas. Untuk bahan bakar juga irit, tujuh liter setara premium bisa menempuh jarak hingga 150 KM," jelasnya.
Bajaj ini telah resmi bisa digunakan mulai, Senin malam kemarin. Untuk memudahkan wartawan menemukannya, kendaraan tersebut akan stanby di Gedung PGN, Jalan Braga, dan Kantor Pikiran Rakyat, Jalan Asia Afrika.
Selama 10 hari mulai, Senin 20 April 2015 kemarin, sebanyak 20 Bajaj berbahan bakar gas siap digunakan oleh para wartawan untuk berkeliling Kota Bandung khususnya kawasan yang akan digunakan sebagai tempat acara KAA.
"Ide awalnya, kita melihat nanti saat hari pelaksanaan wartawan akan susah parkir. Supaya nyaman, ada Bajaj yang bisa digunakan sebagai alat transportasi," ungkap Vice President Corporate Communication PT
Perusahaan Gas Negara (PGN), Ridha Ababil.
Ridha mengungkapkan, pemilihan Bajaj sebagai kendaraan wartawan karena kendaraan tersebut kecil sehingga bisa bermanufer saat kondisi tengah macet. Terlebiih jalan-jalan di Kota Bandung kecil sehingga praktis jika menggunakan Bajaj.
Pihaknya sengaja memilih Bajaj berbahan bakar gas sebagai langkah promosi agar warga Kota Bandung lebih mengetahui mengenai konversi gas untuk kendaraan.
"Selain membuat nyaman wartawan, ini juga sebagai promosi konfersi dari bensin ke gas. Untuk bahan bakar juga irit, tujuh liter setara premium bisa menempuh jarak hingga 150 KM," jelasnya.
Bajaj ini telah resmi bisa digunakan mulai, Senin malam kemarin. Untuk memudahkan wartawan menemukannya, kendaraan tersebut akan stanby di Gedung PGN, Jalan Braga, dan Kantor Pikiran Rakyat, Jalan Asia Afrika.
(nag)