Jalan Pinggiran Semarang Gelap, Warga Mengeluh
A
A
A
SEMARANG - Sejumlah jalan pinggiran Kota Semarang, Jawa Tengah, minim penerangan. Akibatnya, jalan-jalan yang menjadi penghubung warga pinggiran itu kerap gelap gulita saat malam tiba. Hal ini dikeluhkan masyarakat khususnya mereka yang bertempat tinggal di kawasan pinggiran itu.
Dari pantauan KORAN SINDO, beberapa jalan pinggiran yang gelap akibat kurangnya penerangan jalan terlihat di Jalan Untung Suropati, Jalan Manyaran-Gunungpati, Jalan Ngaliyan-Mijen dan Jalan Mijen-Gunungpati. Minimnya penerangan jalan itu membuat warga merasa kesulitan saat hendak keluar pada malam hari.
"Setiap malam, jalan ini (Untung Suropati) selalu gelap karena penerangannya kurang. Hanya ada beberapa lampu penerangan di sepanjang jalan ini," kata Khamdin (48), warga Bambankerep, Ngaliyan, Semarang, Sabtu (18/4/2015).
Kahmdin berharap pemerintah menambah jumlah lampu penerangan di sepanjang jalan tersebut. Menurutnya, jalan itu menjadi penghubung warga di sekitar kawasan TPA Jatibarang ke daerah lainnya seperti Kota Semarang dan Ngaliyan.
"Karena gelapnya jalan, masyarakat jadi waswas keluar malam hari. Apalagi saat musim kriminalitas jalanan seperti ini. Sekarang sudah mendingan, jalan sudah diperbaiki, tapi kalau bisa penerangan juga diperhatikan," imbuhnya.
Purniawan (42), warga Gunungpati juga menyatakan hal yang sama. Dirinya mengeluhkan minimnya penerangan jalan di Jalan Manyaran-Gunungpati.
"Saya setiap hari bekerja di kawasan Simpang Lima. Kalau pulang malam hari, jalanan sepanjang Manyaran hingga rumah saya di Gunungpati sangat gelap karena lampu jalan tidak memadai. Meskipun ada beberapa lampu penerangan, kadang lampu-lampu itu mati," kata dia.
Pihaknya berharap Pemerintah Kota Semarang juga memerhatikan penerangan jalan pinggiran kota.
"Di tengah kota sangat terang benderang seperti itu, hampir lima meter di jalan ada lampunya. Tapi di pinggiran terabaikan seperti ini. Kami harap pemerintah segera menambah penerangan jalan di lokasi ini," pungkasnya.
Dari pantauan KORAN SINDO, beberapa jalan pinggiran yang gelap akibat kurangnya penerangan jalan terlihat di Jalan Untung Suropati, Jalan Manyaran-Gunungpati, Jalan Ngaliyan-Mijen dan Jalan Mijen-Gunungpati. Minimnya penerangan jalan itu membuat warga merasa kesulitan saat hendak keluar pada malam hari.
"Setiap malam, jalan ini (Untung Suropati) selalu gelap karena penerangannya kurang. Hanya ada beberapa lampu penerangan di sepanjang jalan ini," kata Khamdin (48), warga Bambankerep, Ngaliyan, Semarang, Sabtu (18/4/2015).
Kahmdin berharap pemerintah menambah jumlah lampu penerangan di sepanjang jalan tersebut. Menurutnya, jalan itu menjadi penghubung warga di sekitar kawasan TPA Jatibarang ke daerah lainnya seperti Kota Semarang dan Ngaliyan.
"Karena gelapnya jalan, masyarakat jadi waswas keluar malam hari. Apalagi saat musim kriminalitas jalanan seperti ini. Sekarang sudah mendingan, jalan sudah diperbaiki, tapi kalau bisa penerangan juga diperhatikan," imbuhnya.
Purniawan (42), warga Gunungpati juga menyatakan hal yang sama. Dirinya mengeluhkan minimnya penerangan jalan di Jalan Manyaran-Gunungpati.
"Saya setiap hari bekerja di kawasan Simpang Lima. Kalau pulang malam hari, jalanan sepanjang Manyaran hingga rumah saya di Gunungpati sangat gelap karena lampu jalan tidak memadai. Meskipun ada beberapa lampu penerangan, kadang lampu-lampu itu mati," kata dia.
Pihaknya berharap Pemerintah Kota Semarang juga memerhatikan penerangan jalan pinggiran kota.
"Di tengah kota sangat terang benderang seperti itu, hampir lima meter di jalan ada lampunya. Tapi di pinggiran terabaikan seperti ini. Kami harap pemerintah segera menambah penerangan jalan di lokasi ini," pungkasnya.
(zik)