Tak Mau Diajak Mesum, Kenalan Facebook Dibunuh
A
A
A
DOLOKSANGGUL - Kasus kematian Norita Boru Purba (17), siswi SMK Negeri 1 Dolok Sanggul yang sempat menjadi misteri, akhirnya terungkap. Korban ternyata dibunuh oleh kekasihnya sendiri berinisial PS (19).
“Terungkapnya kasus kematian Norita ini atas pengakuan PS sendiri kepada polisi," kata Kasat Reskrim AKP Hendro Sutarno, kepada wartawan, di Dolok Sanggul, Jumat (10/4/2015).
Ditambahkan dia, pelaku ditangkap, pada Rabu 8 April 2015. Pada awalnya, PS tidak mengaku. Bahkan, dia sempat mengatakan dan menuduh sejumlah personel Satpol PP yang melakukan razia dan membawa Norita.
Namun, setelah keterangan korban didalami, diketahui bahwa dia adalah pelaku utama, dan tunggal atas kematian perempuan yang dikenalnya lewat Facebook tersebut. Dia mengaku, nekat membunuh korban karena menolak saat akan diajak mesum.
"Penjelasan sementara dari PS menyebutkan, bahwa pada hari Sabtu 4 April 2015, dia mengajak korban keluar dari rumahnya di Kampung Sibaragas, Desa Lumban Purba, untuk keliling," ungkapnya.
Saat itu, korban diajak berkendara dengan motor merek TVS milik pelaku, bersama teman-temannya. Tiba di perkampungan Sikuting-kuting, Desa Saitnihuta, PS mengajak korban bersetubuh, tetapi ditolak korban.
“Karena melawan, korban dipukul dan lehernya dicekik. Hingga tidak berdaya lagi, korbanpun langsung diperkosa. Setelah itu, pelaku yang sudah melihat korban tidak bernyawa, langsung menyeret korban, dan diletakan di semak-semak,” jelasnya.
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih rinci terhadap PS. Nantinya, pihak kepolisian akan menjerat pelaku dengan pasal berlapis. “Pelaku akan mendapat sanksi yang berat,” tegasnya.
Sementara itu, PS mengaku, dirinya berkenalan dengan korban melalui Facebook, sekitar dua bulan lalu. “Setelah ketemu, saya ajak jalan-jalan. Disitulah ada niat saya untuk bersetubuh,” pungkasnya.
“Terungkapnya kasus kematian Norita ini atas pengakuan PS sendiri kepada polisi," kata Kasat Reskrim AKP Hendro Sutarno, kepada wartawan, di Dolok Sanggul, Jumat (10/4/2015).
Ditambahkan dia, pelaku ditangkap, pada Rabu 8 April 2015. Pada awalnya, PS tidak mengaku. Bahkan, dia sempat mengatakan dan menuduh sejumlah personel Satpol PP yang melakukan razia dan membawa Norita.
Namun, setelah keterangan korban didalami, diketahui bahwa dia adalah pelaku utama, dan tunggal atas kematian perempuan yang dikenalnya lewat Facebook tersebut. Dia mengaku, nekat membunuh korban karena menolak saat akan diajak mesum.
"Penjelasan sementara dari PS menyebutkan, bahwa pada hari Sabtu 4 April 2015, dia mengajak korban keluar dari rumahnya di Kampung Sibaragas, Desa Lumban Purba, untuk keliling," ungkapnya.
Saat itu, korban diajak berkendara dengan motor merek TVS milik pelaku, bersama teman-temannya. Tiba di perkampungan Sikuting-kuting, Desa Saitnihuta, PS mengajak korban bersetubuh, tetapi ditolak korban.
“Karena melawan, korban dipukul dan lehernya dicekik. Hingga tidak berdaya lagi, korbanpun langsung diperkosa. Setelah itu, pelaku yang sudah melihat korban tidak bernyawa, langsung menyeret korban, dan diletakan di semak-semak,” jelasnya.
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih rinci terhadap PS. Nantinya, pihak kepolisian akan menjerat pelaku dengan pasal berlapis. “Pelaku akan mendapat sanksi yang berat,” tegasnya.
Sementara itu, PS mengaku, dirinya berkenalan dengan korban melalui Facebook, sekitar dua bulan lalu. “Setelah ketemu, saya ajak jalan-jalan. Disitulah ada niat saya untuk bersetubuh,” pungkasnya.
(san)