Bea Cukai Diminta Permudah Arus Peralatan
Bea Cukai Diminta Permudah Arus Peralatan
A
A
A
PALEMBANG - Semua komponen diminta turut membantu mempersiapkan Sumsel men jadi tuan rumah Asian Games 2018. Tak terkecuali Bea dan Cukai yang dimintamem persiapkan prosedur cepat dan benar untuk memperlancar arus masuk barang yang berkaitan dengan persiapanAsian Games.
"Permintaan ini agar peralatan-peralatan yang diimpor dapat digunakan tepat waktu," ujar Alex usai menerima Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Bea Cukai Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) dan jajaran, di Griya Agung, kemarin. Menurut Alex, pembangunan diSumsel banyak mengimpor atau mendatangkan barang-barang dari luar negeri terutama untuk peralatan olahraga menjelang Asian Games 2018 mendatang.
Hal itu tak jauh berbeda saat SEA Games 2011, yang begitu banyak peralatan dari luar masuk ke Sumsel. "Seharusnya peralatan olahraga itu bebas bea karena itu merupakan keputusan dari menteri keuangan. Tapi sampai di bawah banyak terjadi hambatan, sehingga tidak berjalan dengan lancar. Maka dari itu, saya minta tolong pihak Bea Cukai untuk mempersiapkannya dengan baik," kata Alex.
Sementara itu, Asiten Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Setda Prov Sumsel Ruslan Bahri mengatakan, Bea Cukai diminta percepatan prosedur tersebut dalam arti bukan mengenyampingkan aturan melainkan memperpendek prosedur. "Banyak pembangunan yang sedang dikerjakan diSumsel, terkait untuk Asian Games 2018 mendatang.
Gubernur meminta agar barang-barang yang diimpor dapat dipermudah prosedurnya," tambahnya. Pengalaman lalu, jelas Rus lan, tidak"nyambung" soalarusba rang sehingga menjadi kendala. Sementara kedepan, begitu banyak kegiatan dan pembangunan yang akan dilakukan menjelang Asian Games. "Berbagai peralatan dan perlengkapan banyak dida tangkan dari luar dan sudah menjadi standar internasional.
Sehingga kita butuh bebas bea masuknya, dan bantuan kelancaran agar lebih efektif," sebutnya. Sementara itu, Kakanwil Bea Cukai Sumbagsel, M Aflah Farobi mengatakan, pihaknya siap membantu mensukseskan pes ta olahraga negara-negara di Asia. "Kami siap membantu men sukseskan. Banyak yang harus kita lakukan. Terumana menyangkut bidang kelancaran arus barang dan kedatangan tamu," ujar mantan Kepala Kantor Wilayah DJBC Aceh yang baru sepekan menjabat Kakanwil Bea Cukai Sumbagsel.
Retno palupi
"Permintaan ini agar peralatan-peralatan yang diimpor dapat digunakan tepat waktu," ujar Alex usai menerima Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Bea Cukai Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) dan jajaran, di Griya Agung, kemarin. Menurut Alex, pembangunan diSumsel banyak mengimpor atau mendatangkan barang-barang dari luar negeri terutama untuk peralatan olahraga menjelang Asian Games 2018 mendatang.
Hal itu tak jauh berbeda saat SEA Games 2011, yang begitu banyak peralatan dari luar masuk ke Sumsel. "Seharusnya peralatan olahraga itu bebas bea karena itu merupakan keputusan dari menteri keuangan. Tapi sampai di bawah banyak terjadi hambatan, sehingga tidak berjalan dengan lancar. Maka dari itu, saya minta tolong pihak Bea Cukai untuk mempersiapkannya dengan baik," kata Alex.
Sementara itu, Asiten Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Setda Prov Sumsel Ruslan Bahri mengatakan, Bea Cukai diminta percepatan prosedur tersebut dalam arti bukan mengenyampingkan aturan melainkan memperpendek prosedur. "Banyak pembangunan yang sedang dikerjakan diSumsel, terkait untuk Asian Games 2018 mendatang.
Gubernur meminta agar barang-barang yang diimpor dapat dipermudah prosedurnya," tambahnya. Pengalaman lalu, jelas Rus lan, tidak"nyambung" soalarusba rang sehingga menjadi kendala. Sementara kedepan, begitu banyak kegiatan dan pembangunan yang akan dilakukan menjelang Asian Games. "Berbagai peralatan dan perlengkapan banyak dida tangkan dari luar dan sudah menjadi standar internasional.
Sehingga kita butuh bebas bea masuknya, dan bantuan kelancaran agar lebih efektif," sebutnya. Sementara itu, Kakanwil Bea Cukai Sumbagsel, M Aflah Farobi mengatakan, pihaknya siap membantu mensukseskan pes ta olahraga negara-negara di Asia. "Kami siap membantu men sukseskan. Banyak yang harus kita lakukan. Terumana menyangkut bidang kelancaran arus barang dan kedatangan tamu," ujar mantan Kepala Kantor Wilayah DJBC Aceh yang baru sepekan menjabat Kakanwil Bea Cukai Sumbagsel.
Retno palupi
(bbg)
Explore More