Soal UN Tingkat SMA Tiba di Madura
A
A
A
SAMPANG - Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA sederajat sudah dekat. Bahkan, sebagian daerah di Pulau Madura, Jawa Timur, sudah menerima naskah UN dari pemerintah provinsi.
Belajar dari persoalan yang muncul pada tahun sebelumnya, terkait bocornya naskah UN, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang memberikan peringatan keras terhadap oknum sekolah yang nekat membocorkan naskah UN.
Disdik mengancam akan memidanakan oknum yang berani bermain-main dalam pelaksanaan UN. Sebab, membocorkan UN merupakan tindakan melawan hukum. Sehingga, hal tersebut harus dihindari supaya pelaksaan UN berjalan lancar.
Pelaksanaan UN sendiri digelar selama tiga hari, pada 13 sampai 15 April 2015 mendatang. Sedangkan untuk tingkat SMP dilaksanakan selama empat hari, mulai 4 sampai 7 Mei 2015.
"Jika ditemukan kepala sekolah membocorkan soal UN, kami tidak akan tinggal diam. Pasti akan dipidanakan," terang Kepala Bidang Kurikulum Disdik Sampang Arif Budiansor, pada wartawan, ketika dikonfirmasi, Kamis (9/4/2015).
Menurut Arif, Disdik Sampang akan mengawasi pelaksanaan UN secara ketat. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya kebocoran naskah UN. Bahkan, saat pengambilan naskah UN di PT Jasindo, Sidoarjo mendapat pengawalan dari polisi.
"Pengawasan Disdik tidak hanya di dalam, di luar halaman sekolah tetap akan dipantau. Adapun yang mengawasi di luar dari petugas kepolisian, karena tidak boleh masuk dalam ruang ujian," paparnya.
Belajar dari persoalan yang muncul pada tahun sebelumnya, terkait bocornya naskah UN, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang memberikan peringatan keras terhadap oknum sekolah yang nekat membocorkan naskah UN.
Disdik mengancam akan memidanakan oknum yang berani bermain-main dalam pelaksanaan UN. Sebab, membocorkan UN merupakan tindakan melawan hukum. Sehingga, hal tersebut harus dihindari supaya pelaksaan UN berjalan lancar.
Pelaksanaan UN sendiri digelar selama tiga hari, pada 13 sampai 15 April 2015 mendatang. Sedangkan untuk tingkat SMP dilaksanakan selama empat hari, mulai 4 sampai 7 Mei 2015.
"Jika ditemukan kepala sekolah membocorkan soal UN, kami tidak akan tinggal diam. Pasti akan dipidanakan," terang Kepala Bidang Kurikulum Disdik Sampang Arif Budiansor, pada wartawan, ketika dikonfirmasi, Kamis (9/4/2015).
Menurut Arif, Disdik Sampang akan mengawasi pelaksanaan UN secara ketat. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya kebocoran naskah UN. Bahkan, saat pengambilan naskah UN di PT Jasindo, Sidoarjo mendapat pengawalan dari polisi.
"Pengawasan Disdik tidak hanya di dalam, di luar halaman sekolah tetap akan dipantau. Adapun yang mengawasi di luar dari petugas kepolisian, karena tidak boleh masuk dalam ruang ujian," paparnya.
(san)