Pasutri Diserang Orang Tak Dikenal, Satu Tewas
A
A
A
MANDAILING NATAL - Pasangan suami istri ditemukan warga bersimbah darah di dalam rumahnya di Desa Tabuyung, Kecamatan Muara Batang Gadis, Kabupaten Mandailing Natal. Bahkan salah seorang korban tewas di tempat, Rabu (8/4/2015) pukul 20.00 WIB.
Korban tewas diketahui bernama Kota (60) sedangkan suaminya Bejeng (65) kritis dan saat ini dirawat di RSUD Panyabungan, Kabupaten Madina.
Kondisi korban tewas mengenaskan, karena kepala korban terpotong diduga akibat dibacok oleh pelaku, sedangkan Bejeng juga mengalami luka pada lehernya dan nyaris putus. Selain itu, pelaku juga memotong kedua urat nadi Bejeng.
Hingga saat ini, pihak kepolisian belum dapat memastikan motif kejadian, namun menurut informasi yang diperoleh dari warga, aksi itu diketahui setelah keduanya ditemukan dengan kondisi tergeletak dan bersimbah darah di dalam rumahnya.
Spontan, peristiwa tersebut membuat ribuan warga di kampung itu menjadi geger. Warga tidak berani masuk ke dalam rumahnya sebelum petugas kepolisian datang ke lokasi
”Peristiwa tersebut diketahui warga setelah listrik menyala. Saat itu, keduanya sudah tergeletak di ruangan tempat mereka berjualan,” ungkap Amsyar Manulang (25) salah seorang warga di desa itu.
Menurut dia, pasutri tersebut dapat dikategorikan orang kaya di kampung itu. Sebab, mereka mempunyai bermacam-macam usaha seperti, jual beli getah, grosir. Meski memiliki harta berlimpah, namun korban tidak mempunyai anak.
Dia menambahkan, kedua pasutri tersebut sudah berulang-ulang ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji.
Sementara itu, Kapolres Madina, AKBP Boni Sirait mengatakan, pihaknya belum bisa memberikan keterangan yang lebih banyak, karena mereka masih mengumpulkan bukti-bukti untuk kepentingan penyelidikan.
Korban tewas diketahui bernama Kota (60) sedangkan suaminya Bejeng (65) kritis dan saat ini dirawat di RSUD Panyabungan, Kabupaten Madina.
Kondisi korban tewas mengenaskan, karena kepala korban terpotong diduga akibat dibacok oleh pelaku, sedangkan Bejeng juga mengalami luka pada lehernya dan nyaris putus. Selain itu, pelaku juga memotong kedua urat nadi Bejeng.
Hingga saat ini, pihak kepolisian belum dapat memastikan motif kejadian, namun menurut informasi yang diperoleh dari warga, aksi itu diketahui setelah keduanya ditemukan dengan kondisi tergeletak dan bersimbah darah di dalam rumahnya.
Spontan, peristiwa tersebut membuat ribuan warga di kampung itu menjadi geger. Warga tidak berani masuk ke dalam rumahnya sebelum petugas kepolisian datang ke lokasi
”Peristiwa tersebut diketahui warga setelah listrik menyala. Saat itu, keduanya sudah tergeletak di ruangan tempat mereka berjualan,” ungkap Amsyar Manulang (25) salah seorang warga di desa itu.
Menurut dia, pasutri tersebut dapat dikategorikan orang kaya di kampung itu. Sebab, mereka mempunyai bermacam-macam usaha seperti, jual beli getah, grosir. Meski memiliki harta berlimpah, namun korban tidak mempunyai anak.
Dia menambahkan, kedua pasutri tersebut sudah berulang-ulang ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji.
Sementara itu, Kapolres Madina, AKBP Boni Sirait mengatakan, pihaknya belum bisa memberikan keterangan yang lebih banyak, karena mereka masih mengumpulkan bukti-bukti untuk kepentingan penyelidikan.
(sms)