Bea Cukai Sebut Tak Sengaja Tembak Mati ABK
A
A
A
PEKANBARU - Pihak Bea Cukai Bengkalis, Riau mengakui petugasnya yang menembak Dermawan, Anak Buah Kapal (ABK), yang sebelumya disebut nahkoda.
Namun kejadian penembakan tersebut tidak sengaja dilakukan. Pihak Bea Cukai menyatakan saat itu hanya menembak bagian kapal agar nahkoda berhenti.
"Yang dilakukan petugas saat itu adalah menembak bagian kapal. Rupanya tembakannya memantul dan mengenai Dermawan," sebut Kepala Bea dan Cukai Bengkalis Ade Irawan, Senin (6/4/2015).
Kronologi kejadian menurut versi Bea Cukai Bengkalis, Sabtu sekitar pukul 23.00 WIB, kapal patroli mendeteksi ada pergerakan sebuah kapal dari Arah Malaysia menuju Bantan, Bengkalis, Riau.
Kapal tersebut yang ternyata diketahui bermuatan bawang dari Malaysia coba dihentikan petugas. Namun kapal tersebut terus melaju tanpa menghiraukan peringatan petugas.
"Malah, kapal patroli kita yang saat itu mencoba menghadang ditabrak kapal tersebut. Kemudian kita kejar dan berikan peringatan dengan memakai pengeras suara dan tembakan ke udara, tapi tidak dihiraukan," kata Ade.
Sesuai prosedur, lanjut Ade, petugas menembak bagian kapal agar mereka berhenti. Tapi ternyata tembakan itu memantul dan mengenai salah satu ABK. "Jadi Darmawan itu bukan nahkodanya dia ABK. Di kapal itu ada tiga orang," ucapnya.
Ade menyebutkan bahwa kapal tersebut bermuatan 13 ton bawang yang dibawa dari Malaysia."Bawang yang mereka bawa dari Malaysia itu ilegal," tandasnya.
Sementara itu pihak Polres Bengkalis AKBP Aloysius Supriadi menyatakan, akan mendalami kasus penembakan tersebut. "Kita akan periksa petugas bea cukai untuk mengetahui apakah penembakan itu benar-benar sudah sesuai prosedur atau tidak," pungkasnya.
Baca Juga: Nahkoda Kapal Tewas Ditembak di Selat Malaka
Namun kejadian penembakan tersebut tidak sengaja dilakukan. Pihak Bea Cukai menyatakan saat itu hanya menembak bagian kapal agar nahkoda berhenti.
"Yang dilakukan petugas saat itu adalah menembak bagian kapal. Rupanya tembakannya memantul dan mengenai Dermawan," sebut Kepala Bea dan Cukai Bengkalis Ade Irawan, Senin (6/4/2015).
Kronologi kejadian menurut versi Bea Cukai Bengkalis, Sabtu sekitar pukul 23.00 WIB, kapal patroli mendeteksi ada pergerakan sebuah kapal dari Arah Malaysia menuju Bantan, Bengkalis, Riau.
Kapal tersebut yang ternyata diketahui bermuatan bawang dari Malaysia coba dihentikan petugas. Namun kapal tersebut terus melaju tanpa menghiraukan peringatan petugas.
"Malah, kapal patroli kita yang saat itu mencoba menghadang ditabrak kapal tersebut. Kemudian kita kejar dan berikan peringatan dengan memakai pengeras suara dan tembakan ke udara, tapi tidak dihiraukan," kata Ade.
Sesuai prosedur, lanjut Ade, petugas menembak bagian kapal agar mereka berhenti. Tapi ternyata tembakan itu memantul dan mengenai salah satu ABK. "Jadi Darmawan itu bukan nahkodanya dia ABK. Di kapal itu ada tiga orang," ucapnya.
Ade menyebutkan bahwa kapal tersebut bermuatan 13 ton bawang yang dibawa dari Malaysia."Bawang yang mereka bawa dari Malaysia itu ilegal," tandasnya.
Sementara itu pihak Polres Bengkalis AKBP Aloysius Supriadi menyatakan, akan mendalami kasus penembakan tersebut. "Kita akan periksa petugas bea cukai untuk mengetahui apakah penembakan itu benar-benar sudah sesuai prosedur atau tidak," pungkasnya.
Baca Juga: Nahkoda Kapal Tewas Ditembak di Selat Malaka
(nag)