Pengusaha Huller Dibunuh Pria Bersarung

Sabtu, 04 April 2015 - 17:06 WIB
Pengusaha Huller Dibunuh...
Pengusaha Huller Dibunuh Pria Bersarung
A A A
KULON PROGO - Aksi pembunuhan sadis menimpa Parno (55), warga Kamal, Pendoworejo, Girimulyo, Kulon Progo, dini hari tadi. Korban mengalami luka bacok di lambung kiri, paha kiri, dan punggung belakang.

Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan. Keluarga korban menenggarai, pembunuhan ini terkait kasus perselingkuhan yang dilakukan oleh korban dengan salah satu tetangganya.

Pembunuhan yang menimpa pemilik huller (pengilingan padi keliling) ini terjadi sekitar Pukul 02.00 WIB. Saat itu, pelaku mendatangi rumah korban dan mengetuk kamar yang dipakai korban tidur.

Korban yang membuka pintu langsung diserang dengan senjata tajam hingga tersungkur. Istri korban yang mendengar keributan ikut keluar rumah, dan mendapati korban sudah tertelungkup di tanah bersimbah darah.

“Istri korban sempat melihat pelaku kabur ke arah bawah, dengan sarung melingkar di leher pelaku,” jelas Suyono, adik korban, kepada wartawan, Sabtu (4/4/2015).

Mendapati suaminya terkapar, Mujiyem langsung berteriak dan membuat Suyono dan Narimo adiknya terbangun. Bersama dengan anak korban, Sukidi, mereka melarikan korban ke RS PKU Nanggulan.

Namun, sampai di rumah sakit, korban sudah tak bernyawa. Korban mengalami luka sayatan benda tajam di paha sebelah kiri, lambung kiri, dan punggung. Sedangkan pada dagu juga ada sedikit lecet.

“Dia (korban) orangnya tertutup, kami tidak tahu pasti penyebabnya,” jelas Suyono.

Pihak keluarga, menduga kematian korban terkait dengan perselingkuhan yang dilakukannya dengan tetangganya. Sebelumnya, korban sempat dilaporkan ke polisi oleh keluarga pihak perempuan.

Namun, kasus ini akhirnya bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Meski begitu, korban dengan perempuan tetangganya ini tetap menjalankan bisnis bersama. Keduanya bahkan membeli mobil dan mesin huller yang setiap hari dipakai korban bekerja.

Selain itu, korban juga kerap menjadi pemulung dan juga menggarap lahan. “Mereka itu masih berhubungan, meski semuanya masih memiliki keluarga yang sah,” jelasnya.

Salah seorang dokter di RS PKu Nanggulan Adhika Banu mengatakan, dari luka-luka yang ada di tubuh korban, luka di punggung yang paling parah. Bekas sayatan benda tajam itu cukup dalam dan mengenai tulang iga, dengan panjang mencapai 12 cm.

Jasad korban sendiri akhirnya dibawa ke RSIP dr Sardjito untuk diautopsi. “Bisa dipastikan senjata tajam yang dipakai,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Kulon Progo Yulianto mengatakan, kasus ini masih didalami. Mereka telah memeriksa lima orang saksi, baik dari keluarga korban maupun dari keluarga tetangganya yang dikabarkan memiliki hubungan perselingkuhan.

“Kami masih dalami kasus ini secara intensif,” terangnya.

Polisi juga terus melakukan pendalaman materi. Termasuk melakukan olah TKP dan penggeledahan di beberapa tempat yang dicurigai. Hasil pendalaman materi itu akan dipakai sebagai bahan untuk membongkar kasus ini.

Polisi juga menyita beberapa barang bukti milik korban seperti anduk dan pakaian. “Kami masih dalami dan mengembangkan kemungkinan motif di balik kasus ini,” pungkas Kasat Reskrim Polres Kulon Progo AKP Ricky Boy Sialagan.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0860 seconds (0.1#10.140)