Bunuh Diri, Anggota Polisi Tembak Kepala Sendiri

Sabtu, 04 April 2015 - 12:26 WIB
Bunuh Diri, Anggota...
Bunuh Diri, Anggota Polisi Tembak Kepala Sendiri
A A A
MAKASSAR - Anggota Provost Polsekta Manggala Brigpol Arifin (40), tewas bunuh diri dengan cara menembak kepala sendiri dengan pistol. Sebelum menghembuskan nafas terakhir, pria dua anak ini sempat menjalani perawatan di RS Bhayangkara.

Tampak, sejumlah rekan korban dari Polsekta Manggala, beserta Polrestabes Makassar ramai berkumpul. Hadir pula Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Muhammad Endro, dan Kapolsekta Manggala Kompol Akbar Setiawan.

"Kami kaget setelah mendengar dia meninggal di kantornya bunuh diri. Kami tak percaya, karena beliau tidak pernah terdengar bertengkar dengan keluarganya," ujar Anto, ipar korban, di RS Bhayangkara, Sabtu (4/4/2015).

Ditambahkan dia, korban adalah tulang punggung keluarga. Mereka tinggal di Perumahan Berlian, Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, bersama dua anak, Reski (Kelas 1 SMK), dan Sarah (Kelas V Sekolah Dasar), serta istri Mar.

Menurut Anton, pertemuan terakhir dengan almarhum, saat dia mendatangi rumahnya usai salat Jumat. Saat itu, dia menasehati kepada saudaranya agar tidak bikin malu keluarga. Almarhum merupakan anak ketujuh dari delapan bersaudara.

"Kalau soal keluarga tidak pernah cerita, dia orangnya pendiam. Pihak keluarga menerima kematian almarhum secara ikhlas," tambahnya.

Sementara itu, Kapolsekta Manggala Kompol Akbar Setiawan mengatakan, pihaknya masih belum mengetahui sebab bunuh diri korban. Selama bertugas di Polsekta Manggala, dia juga dikenal pendiam, dan tidak pernah memiliki musuh.

"Yang jelasnya tidak berkaitan dengan masalah pekerjaan. Sekecil apapun dinamika yang ada di polsek saya tahu," terangnya.

Berdasarkan laporan Polsekta Manggala, Brigpol Arifin diduga menembak kepalanya sendiri di bagian kepala usai mengikuti apel di halaman Mapolsekta Manggala, pukul 07.50 WITA.

Setelah itu, korban masuk ke dalam ruangannya (ruang provost) dan mengunci pintu. Selang beberapa menit, terdengar suara letusan senjata api, sehingga sejumlah rekannya mendatangi sumber suara.

Setelah pintu dibuka, korban ditemukan tak bergerak di kursi, dan mengalami luka tembak pada bagian kepala sebelah kanan.

Di RS Bhayangkara, sejumlah pihak keluarga yang melihat jenazah korban nampak histeris. Sejumlah keluarga berteriak dan tak percaya jika korban meninggal bunuh diri. "Dia tidak bunuh diri," teriak salah satu keluarganya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1088 seconds (0.1#10.140)