Ibu Rumah Tangga Tewas Dibunuh di Rumahnya
A
A
A
SEMARANG - Seorang ibu rumah tangga ditemukan tewas di rumahnya, Perumahan Puri Anjasmoro, Blok H -5 Nomor 19, Semarang Barat, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (24/3/2015).
Korban diketahui bernama Pooh Ui Bi Ing Lorensia (50). Korban ditemukan tergeletak bersimbah darah di lantai. Korban memakai celana pendek hitam dan kaus hitam.
Korban kali pertama diketahui tewas oleh Tamara Grasia (17), putrinya yang masih SMA sekira pukul 12.30.
"Ibunya ditemukan di ruang tengah. Biasanya dijemput, ini (Tamara) pulang sendiri," kata Parno, penjaga rumah korban.
Suami korban, Hendri, datang begitu menerima laporan. Polisi tiba di lokasi tak lama setelah dilapori.
Petugas melakukan olah TKP, menemukan pisau berlumuran darah. Sekira pukul 15.20, jenazah dikeluarkan, dievakuasi ke RSUP dr Kariadi menggunakan ambulans RS setempat.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Djihartono menyebut hasil penyelidikan sementara. Ada lima luka tusuk di tubuh korban, termasuk di tangan dan leher.
"Ditemukan pisau dan sarung tangan di dekat korban. Ada juga tas dan helm di dekat korban, kemungkinan korban mau pergi saat kejadian," ungkapnya di lokasi.
Penyelidikan sementara, sebuah motor Vixion hilang dari rumah itu. "Kalau dari luka-lukanya, kemungkinan luka di leher yang menyebabkan meninggal dunia. Nanti dipastikan dari hasil autopsi. Kami juga masih selidiki, apakah ini perampokan atau (murni) pembunuhan," tandasnya.
Korban diketahui bernama Pooh Ui Bi Ing Lorensia (50). Korban ditemukan tergeletak bersimbah darah di lantai. Korban memakai celana pendek hitam dan kaus hitam.
Korban kali pertama diketahui tewas oleh Tamara Grasia (17), putrinya yang masih SMA sekira pukul 12.30.
"Ibunya ditemukan di ruang tengah. Biasanya dijemput, ini (Tamara) pulang sendiri," kata Parno, penjaga rumah korban.
Suami korban, Hendri, datang begitu menerima laporan. Polisi tiba di lokasi tak lama setelah dilapori.
Petugas melakukan olah TKP, menemukan pisau berlumuran darah. Sekira pukul 15.20, jenazah dikeluarkan, dievakuasi ke RSUP dr Kariadi menggunakan ambulans RS setempat.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Djihartono menyebut hasil penyelidikan sementara. Ada lima luka tusuk di tubuh korban, termasuk di tangan dan leher.
"Ditemukan pisau dan sarung tangan di dekat korban. Ada juga tas dan helm di dekat korban, kemungkinan korban mau pergi saat kejadian," ungkapnya di lokasi.
Penyelidikan sementara, sebuah motor Vixion hilang dari rumah itu. "Kalau dari luka-lukanya, kemungkinan luka di leher yang menyebabkan meninggal dunia. Nanti dipastikan dari hasil autopsi. Kami juga masih selidiki, apakah ini perampokan atau (murni) pembunuhan," tandasnya.
(zik)