Ayah dan Anak Selamat dari Hantaman Babaranjang
A
A
A
MARTAPURA - Kecelakaan mobil versusKerata Api (KA) di area perlintasan tanpa palang pintu, kembali terjadi di Kebunjati, Kecamatan Martapura, kemarin sore. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun ular besi itu sempat menyeret kijang kapsul hingga 700-an meter dari lokasi.
Mujurnya, peristiwa naas yang dirasakan Suhaimi, 44, bersama anaknya PH,8, sekitar pukul 17.00WIB itu, tak sampai merenggut jiwa mereka. Tapi Suhaimi mengalami luka robek di bagian kepala, sedangkan anaknya terlihat shock, meski tak mengalami luka serius. “Saya tidak ingat lagi apa-apa dan tidak mengetahui ada KA datang.
Saya terus berusaha melintasi rel KA, tapi saat di tengah-tengah rel, anak saya berkata ada sepur. Belum sempat saya melihat, kereta babaranjang sudah menghantam mo bil dan menyeret kami,” jelas korban Suhaimi, usai diselamatkan warga sekitar. Menurut Suhaimi, peristiwa itu bermula saat akan pulang jalan-jalan bersama anaknya dengan mobil kijang kapsul ber nomor polisi (Nopol) BG 1252 YC, dari arah PU menuju Tebatsari.
Mereka melintasi Rel KAI tanpa palang pintu di area Kebunjati, Kecamatan Mar tapura. Karena tidak mendengar tanda-tanda kedatanganke reta, Suhaimiterus melintasi rel KA. Saat kepala mobil yang sudah masuk di ujung rel, anaknya berkata ada sepur. Belum sempat menjawab, kereta yang sarat muatan batu bara itu telah menghantam bagian tengah mobil dan terseret.
Ketika babaranjang menghantam mobilnya, Suhaimi mengaku tidak memikirkan apaapa lagi, selain merasakan dan m e lihat mobil yang sedang di tumpanginya terseret kereta api yang terus berjalan. Kemungkinan babaranjang yang membawa 65 gerbong tersebut sulit berhenti, hingga kijang kapsulnya terseret hingga 700 meter lebih.
Sementara warga yang melihat, berusaha membalikkan mobil Suhaimi yang masih berada tepat di gerbong depan kereta, yang menghalangi laju babaranjang itu. Setelah berhasil membalikkan mobil, KA tersebut melanjutkan perjalanan. Setelah berhasil dikeluarkan, warga melihat kepala korban Suhaimi me ngucurkan darah dan langsung dibawa warga ke IGD RSUD Martapura untuk dilakukan perawatan. Kapolres OKU Timur, AKBP Hengky Widjaja, melalui Kasat Lantas AKP Mayestika Hidayat, didampingi Kanit Laka Iptu Kahar, membenarkan adanya kejadian itu.
Dadang dinata
Mujurnya, peristiwa naas yang dirasakan Suhaimi, 44, bersama anaknya PH,8, sekitar pukul 17.00WIB itu, tak sampai merenggut jiwa mereka. Tapi Suhaimi mengalami luka robek di bagian kepala, sedangkan anaknya terlihat shock, meski tak mengalami luka serius. “Saya tidak ingat lagi apa-apa dan tidak mengetahui ada KA datang.
Saya terus berusaha melintasi rel KA, tapi saat di tengah-tengah rel, anak saya berkata ada sepur. Belum sempat saya melihat, kereta babaranjang sudah menghantam mo bil dan menyeret kami,” jelas korban Suhaimi, usai diselamatkan warga sekitar. Menurut Suhaimi, peristiwa itu bermula saat akan pulang jalan-jalan bersama anaknya dengan mobil kijang kapsul ber nomor polisi (Nopol) BG 1252 YC, dari arah PU menuju Tebatsari.
Mereka melintasi Rel KAI tanpa palang pintu di area Kebunjati, Kecamatan Mar tapura. Karena tidak mendengar tanda-tanda kedatanganke reta, Suhaimiterus melintasi rel KA. Saat kepala mobil yang sudah masuk di ujung rel, anaknya berkata ada sepur. Belum sempat menjawab, kereta yang sarat muatan batu bara itu telah menghantam bagian tengah mobil dan terseret.
Ketika babaranjang menghantam mobilnya, Suhaimi mengaku tidak memikirkan apaapa lagi, selain merasakan dan m e lihat mobil yang sedang di tumpanginya terseret kereta api yang terus berjalan. Kemungkinan babaranjang yang membawa 65 gerbong tersebut sulit berhenti, hingga kijang kapsulnya terseret hingga 700 meter lebih.
Sementara warga yang melihat, berusaha membalikkan mobil Suhaimi yang masih berada tepat di gerbong depan kereta, yang menghalangi laju babaranjang itu. Setelah berhasil membalikkan mobil, KA tersebut melanjutkan perjalanan. Setelah berhasil dikeluarkan, warga melihat kepala korban Suhaimi me ngucurkan darah dan langsung dibawa warga ke IGD RSUD Martapura untuk dilakukan perawatan. Kapolres OKU Timur, AKBP Hengky Widjaja, melalui Kasat Lantas AKP Mayestika Hidayat, didampingi Kanit Laka Iptu Kahar, membenarkan adanya kejadian itu.
Dadang dinata
(bbg)