Tembak Pelaku Kriminal, Polisi Makassar Raih Dukungan
A
A
A
MAKASSAR - Dua bulan terakhir, sejumlah pelaku kriminalitas telah dilumpuhkan timah panas jajaran Polrestabes Makassar. Maraknya penembakan polisi mendapat apresiasi positif pakar krimonolog di Makassar.
Salah satu krimonolog di Makassar, Professor Marwan Mas mengatakan, penegakan hukum dengan pelumpuhan pelaku merupakan syok terapi dan membuat efek jera. Penembakan sebagai jalan terakhir diatur dalam undang-undang.
Penambakan terhadap pelaku kriminal bisa dilakukan dalam tiga hal, yakni melawan petugas, masyarakat terancam, dan pelaku yang hendak kabur melarikan diri.
"Satu bulan ini Makassar dicap tidak aman. Masyarakat was-was dan ketakutan beraktivitas malam hari. Sehingga kami mendukung Kapolrestabes bertindak tegas," imbuh Marwan Mas, guru besar Bosowa 45, Jumat (13/3/2015).
Di tempat terpisah, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Fery Abraham mengatakan, pihaknya memberikan perintah kepada setiap Polsekta jika menemukan pelaku yang bertindak mengancam jiwa agar dilumpuhkan.
"Tindakan melumpuhkan terhadap para pelaku disebabkan karena ada perlawanan dan tersangka hendak melarikan diri," ujar Fery Abraham, dihubungi terpisah.
Salah satu krimonolog di Makassar, Professor Marwan Mas mengatakan, penegakan hukum dengan pelumpuhan pelaku merupakan syok terapi dan membuat efek jera. Penembakan sebagai jalan terakhir diatur dalam undang-undang.
Penambakan terhadap pelaku kriminal bisa dilakukan dalam tiga hal, yakni melawan petugas, masyarakat terancam, dan pelaku yang hendak kabur melarikan diri.
"Satu bulan ini Makassar dicap tidak aman. Masyarakat was-was dan ketakutan beraktivitas malam hari. Sehingga kami mendukung Kapolrestabes bertindak tegas," imbuh Marwan Mas, guru besar Bosowa 45, Jumat (13/3/2015).
Di tempat terpisah, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Fery Abraham mengatakan, pihaknya memberikan perintah kepada setiap Polsekta jika menemukan pelaku yang bertindak mengancam jiwa agar dilumpuhkan.
"Tindakan melumpuhkan terhadap para pelaku disebabkan karena ada perlawanan dan tersangka hendak melarikan diri," ujar Fery Abraham, dihubungi terpisah.
(san)