Awas cedera
A
A
A
PALEMBANG - Pilar utama Sriwijaya FC (SFC) terus diingatkan untuk lebih menghindari bentrok fisik yang beresiko pada cedera, saat meladeni Persis Solo, di Stadion Manahan, sore ini.
Karena setelah uji coba ini, Laskar Wong Kitoharus kembali bersiapsiap pada turnamen pra musim terakhir, yakni Piala Gubernur Sumsel 2015. Untuk even tersebut, manajemen menginginkan Ferdinand Sinaga dkk memberikan yang terbaik untuk publik sepakbola Sumsel.
“Besok (sore ini), kita ingin melihat bagaimana kerja tim utama. Tapi sekali lagi, kami tetap dan terus ingatkan pemain, untuk lebih menghindari terjadinya benturan yang berakibat pada cedera,” ungkap Asisten Pelatih SFC, Hartono Ruslan, kemarin. Menurut Hartono, jangan sampai pascauji coba di Solo ini, mengganggu persiapan terakhir SFC, pada Piala Gubernur Sumsel. Karena mereka bertekad ingin memberikan trofi pertama dengan merebut juara di ajang tersebut.
“Kita harus bisa bermain maksimal dan merebut trofi di turnamen nanti. Selain itu, ajang tersebut memang untuk persiapan kompetisi ISL, sekaligus menjadi semangat bagi tim di kompetisi sesungguhnya (ISL),” ujarnya. Mantan Asisten Kas Hartadi itu menuturkan, belum mengetahui pasti calon lawan yang akan mereka hadapi di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring nanti. “Kita lihat saja nanti. Siapapun lawan sama saja, yang penting kita harus mengalahkan mereka,” tandasnya.
Sementara, gelandang SFC, Asri Akbar mengatakan, memang harus ada yang dibedakan mana pertandingan yang sebenarnya dan hanya uji coba. sudah tentu dirinya lebih hati-hati saat menghadapi Laskar Samber Nyawananti. “Ini memang uji coba dan pelatih tetap menuntut kita bermain maksimal. Tapi semua pemain sudah memahami, bahwa tetap saja ini partai pemanasan dan kami harus hatihati,” katanya.
Ditanya tentang Piala Gubernur Sumsel, Asri menjelaskan, menjadi kampiun di turnamen tersebut menjadi gengsi tersendiri. Terlebih men - jadi juara di hadapan pendu kung sendiri. “Kami harus me nang dan mendapatkan trofi itu. Karena mendekati kompetisi ISL, butuh motivasi lebih dan salah sa tu nya bisa menjadi juara,” jelasnya.
Mantan pemain Persib Bandung itu menambahkan, untuk mengawali kompetisi ISL musim ini, perlu kepercayaan diri dan mental yang lebih bagi setiap pemain. Jika sudah memiliki itu dan ada motivasi, tentu mereka bisa bermain lepas. “Ini soal mental dan kepercayaan diri. Kalau kita menang, sangat berdampak kepada ISL yang akan bergulir nanti,” tambahnya.
Muhammad moeslim
Karena setelah uji coba ini, Laskar Wong Kitoharus kembali bersiapsiap pada turnamen pra musim terakhir, yakni Piala Gubernur Sumsel 2015. Untuk even tersebut, manajemen menginginkan Ferdinand Sinaga dkk memberikan yang terbaik untuk publik sepakbola Sumsel.
“Besok (sore ini), kita ingin melihat bagaimana kerja tim utama. Tapi sekali lagi, kami tetap dan terus ingatkan pemain, untuk lebih menghindari terjadinya benturan yang berakibat pada cedera,” ungkap Asisten Pelatih SFC, Hartono Ruslan, kemarin. Menurut Hartono, jangan sampai pascauji coba di Solo ini, mengganggu persiapan terakhir SFC, pada Piala Gubernur Sumsel. Karena mereka bertekad ingin memberikan trofi pertama dengan merebut juara di ajang tersebut.
“Kita harus bisa bermain maksimal dan merebut trofi di turnamen nanti. Selain itu, ajang tersebut memang untuk persiapan kompetisi ISL, sekaligus menjadi semangat bagi tim di kompetisi sesungguhnya (ISL),” ujarnya. Mantan Asisten Kas Hartadi itu menuturkan, belum mengetahui pasti calon lawan yang akan mereka hadapi di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring nanti. “Kita lihat saja nanti. Siapapun lawan sama saja, yang penting kita harus mengalahkan mereka,” tandasnya.
Sementara, gelandang SFC, Asri Akbar mengatakan, memang harus ada yang dibedakan mana pertandingan yang sebenarnya dan hanya uji coba. sudah tentu dirinya lebih hati-hati saat menghadapi Laskar Samber Nyawananti. “Ini memang uji coba dan pelatih tetap menuntut kita bermain maksimal. Tapi semua pemain sudah memahami, bahwa tetap saja ini partai pemanasan dan kami harus hatihati,” katanya.
Ditanya tentang Piala Gubernur Sumsel, Asri menjelaskan, menjadi kampiun di turnamen tersebut menjadi gengsi tersendiri. Terlebih men - jadi juara di hadapan pendu kung sendiri. “Kami harus me nang dan mendapatkan trofi itu. Karena mendekati kompetisi ISL, butuh motivasi lebih dan salah sa tu nya bisa menjadi juara,” jelasnya.
Mantan pemain Persib Bandung itu menambahkan, untuk mengawali kompetisi ISL musim ini, perlu kepercayaan diri dan mental yang lebih bagi setiap pemain. Jika sudah memiliki itu dan ada motivasi, tentu mereka bisa bermain lepas. “Ini soal mental dan kepercayaan diri. Kalau kita menang, sangat berdampak kepada ISL yang akan bergulir nanti,” tambahnya.
Muhammad moeslim
(ars)