Ini Motif Adik Kandung Membunuh Kakaknya Sang Pemilik Bengkel
A
A
A
PURWAKARTA - Motif M, tersangka pembunuh Dahyar pemilik bengkel motor, yang tak lain adalah adik kandung korban ternyata karena iri hati.
Dahyar (46) hidup lebih sukses sementara adik kandungnya M hanya seorang pengangguran.
"Ya, tersangka iri karena kakaknya lebih sukses. Tersangka yang seorang pengguran ini sakit hati hingga akhirnya tega menghabisi kakak kandungnya sendiri," ujar Kasatreskrim Polres Purwakarta AKP Tri Suhartanto, Minggu (8/3/2015).
M diciduk di tempat persembunyiannya di sebuah kontrakan yang ada di wilayah Kecamatan Cibatu, Purwakarta pada Sabtu malam lalu.
Tri tidak mengatakan, lebih jauh soal bagaimana Dahyar bisa dibunuh. Namun lanjut dia, M pada malam kejadian memang mendatangi kakaknya yang saat itu berada di bengkel.
Pelaku, kata Tri, menghabisi nyawa kakanya dengan menggunakan senjata tajam jenis badik. Setelah Dahyar tersungkur bersimbah darah, M kemudian kabur.
"Ya, tersangka memang sudah menyiapkan senjata tajam yang dia bawa sendiri. Perbuatan tersangka ini sudah direncanakan. Untuk itu tersangka akan dikenai pasal berlapis untuk mempertangging jawabkan perbuatanya," timpal Tri.
Diberitakan sebelumnya, seorang pemilik bengkel motor Dahyar ditemukan tak bernyawa dengan kondisi mengenaskan di dalam bengkel miliknya di Kampung Cikukulu RT 19/10 Desa Slaawi, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta.
Korban diduga kuat dibunuh, karena pada tubuhnya terdapat luka-luka yang diduga bekas sabetan senjata tajam.
Seperti luka pada leher, kepala dan badannya. Korban ditemukan sudah tidak bernyawa dengan kondisi tergeletak bersimbah darah oleh istrinya Yani (43) bersama anak perempuanyanya Siti Astuti (23) sekitar pukul 04.00 WIB.
Dahyar (46) hidup lebih sukses sementara adik kandungnya M hanya seorang pengangguran.
"Ya, tersangka iri karena kakaknya lebih sukses. Tersangka yang seorang pengguran ini sakit hati hingga akhirnya tega menghabisi kakak kandungnya sendiri," ujar Kasatreskrim Polres Purwakarta AKP Tri Suhartanto, Minggu (8/3/2015).
M diciduk di tempat persembunyiannya di sebuah kontrakan yang ada di wilayah Kecamatan Cibatu, Purwakarta pada Sabtu malam lalu.
Tri tidak mengatakan, lebih jauh soal bagaimana Dahyar bisa dibunuh. Namun lanjut dia, M pada malam kejadian memang mendatangi kakaknya yang saat itu berada di bengkel.
Pelaku, kata Tri, menghabisi nyawa kakanya dengan menggunakan senjata tajam jenis badik. Setelah Dahyar tersungkur bersimbah darah, M kemudian kabur.
"Ya, tersangka memang sudah menyiapkan senjata tajam yang dia bawa sendiri. Perbuatan tersangka ini sudah direncanakan. Untuk itu tersangka akan dikenai pasal berlapis untuk mempertangging jawabkan perbuatanya," timpal Tri.
Diberitakan sebelumnya, seorang pemilik bengkel motor Dahyar ditemukan tak bernyawa dengan kondisi mengenaskan di dalam bengkel miliknya di Kampung Cikukulu RT 19/10 Desa Slaawi, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta.
Korban diduga kuat dibunuh, karena pada tubuhnya terdapat luka-luka yang diduga bekas sabetan senjata tajam.
Seperti luka pada leher, kepala dan badannya. Korban ditemukan sudah tidak bernyawa dengan kondisi tergeletak bersimbah darah oleh istrinya Yani (43) bersama anak perempuanyanya Siti Astuti (23) sekitar pukul 04.00 WIB.
(sms)