Puting Beliung Rusak Lima Rumah di Pamekasan
A
A
A
PAMEKASAN - Angin puting beliung melanda Desa Grujugan dan Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Kamis (26/2/2015). Akibatnya, lima rumah yang ada di dua desa tersebut rusak parah.
Menurut salah seorang warga Desa Blumbungan, Misraji, angin puting beliung yang meluluhlantakkan desanya setelah hujan deras disertai angin kencang selama 30 menit. Bahkan, sebelum hujan deras ada hujan es yang besarnya seperti kelereng.
Lima rumah yang tersapu angin masing-masing milik Heriyanto dan Jufriyadi di Desa Grujugan. Selain itu, rumah Bani, Suprapto, serta Yudi di Desa Blumbungan. Kelima rumah rusak parah. Selain rumah, puluhan pohon berukuran besar tumbang dengan kondisi akarnya tercabut.
"Pohon yang tumbang menimpa jalan raya dan membuat beberapa perkampungan tidak bisa dijangkau kendaraan. Kemudian ada satu orang menjadi korban reruntuhan rumah. Korban bernama Bani, warga Desa Blumbungan," terang Misraji.
Ia menambahkan, korban menderita luka parah di bagian tangan dan muka. Sementara hidungnya mengeluarkan darah. Korban yang dalam kondisi buta tidak bisa menyelamatkan diri saat rumahnya ambruk tertimpa pohon.
"Saat ini korban sudah dilarikan ke Puskesmas Larangan untuk mendapatkan perawatan," tandasnya.
Menurut salah seorang warga Desa Blumbungan, Misraji, angin puting beliung yang meluluhlantakkan desanya setelah hujan deras disertai angin kencang selama 30 menit. Bahkan, sebelum hujan deras ada hujan es yang besarnya seperti kelereng.
Lima rumah yang tersapu angin masing-masing milik Heriyanto dan Jufriyadi di Desa Grujugan. Selain itu, rumah Bani, Suprapto, serta Yudi di Desa Blumbungan. Kelima rumah rusak parah. Selain rumah, puluhan pohon berukuran besar tumbang dengan kondisi akarnya tercabut.
"Pohon yang tumbang menimpa jalan raya dan membuat beberapa perkampungan tidak bisa dijangkau kendaraan. Kemudian ada satu orang menjadi korban reruntuhan rumah. Korban bernama Bani, warga Desa Blumbungan," terang Misraji.
Ia menambahkan, korban menderita luka parah di bagian tangan dan muka. Sementara hidungnya mengeluarkan darah. Korban yang dalam kondisi buta tidak bisa menyelamatkan diri saat rumahnya ambruk tertimpa pohon.
"Saat ini korban sudah dilarikan ke Puskesmas Larangan untuk mendapatkan perawatan," tandasnya.
(zik)