Tanggul di Brebes Jebol, Enam Rumah Diterjang Banjir
A
A
A
BREBES - Satu rumah roboh dan lima rusak diterjang banjir akibat tanggul Sungai Babakan di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah jebol. Bahkan ketinggian banjir yang terjadi pada Selasa malam 17 Februari 2015 sempat mencapai satu meter.
Selain membuat satu rumah ambruk dan lima lainnya mengalami kerusakan ringan banjir juga menggenangi ratusan rumah warga. Seluruh rumah tersebut berada di Desa Kemurang Wetan, Kecamatan Tanjung.
Salah satu warga setempat Kodim (52) mengatakan, tanggul jebol sekitar pukul 23.00 WIB karena tak mampu menahan luapan air sungai yang mendapat limpasan air dari Bendungan Cisadap, Ketanggungan. Debit air di bendungan terus naik karena diguyur hujan deras.
"Di sini sebenarnya tidak hujan. Tapi karena di selatan (Ketanggungan) hujan deras, bendungan dibuka sehingga air sungai Babakan naik dan membuat tanggul tidak kuat," katanya kepada Sindonews.com, Rabu (18/2/2015).
Tanggul tersebut memiliki ketinggian sekitar 4 meter. Sedangkan panjang yang jebol mencapai 10 meter.
Warga berharap tanggul bisa segera diperbaiki agar saat hujan deras tidak lagi terjadi banjir. "Sebelumnya belum pernah jebol," timpal Kodim.
Jebolnya tanggul membuat rumah Rusman (65) yang terbuat dari kayu dan bambu roboh rata dengan tanah karena lokasinya berada paling dekat dengan tanggul.
Beruntung warga RT 06 RW 08 itu bersama istri dan empat anaknya sebelum tanggul jebol sudah mengungsi ke rumah tetangga terlebih dahulu.
Menurut Kodim, sebelum tanggul jebol, warga sudah berupaya untuk menahan agar tanggul tak jebol dengan menumpuk material tanah dan pasir.
Namun upaya tersebut sia-sia karena derasnya arus sungai. "Air yang masuk rumah ketinggiannya sempat sampai satu meter. Baru surut jam 4 pagi, " ucapnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes Satibi mengatakan, terdapat enam desa yang terendam banjir karena hujan deras dan tanggul sungai jebol.
"Banjir karena limpasan air dari Bendungan Cisadap. Banjirnya tidak lama karena cepat surut. Tapi ada sekitar lima rumah yang rusak. Tanggul yang jebol akan segera diperbaiki dinas terkait," tandas dia saat dihubungi Sindonews.com, Rabu (18/2/2015).
Selain membuat satu rumah ambruk dan lima lainnya mengalami kerusakan ringan banjir juga menggenangi ratusan rumah warga. Seluruh rumah tersebut berada di Desa Kemurang Wetan, Kecamatan Tanjung.
Salah satu warga setempat Kodim (52) mengatakan, tanggul jebol sekitar pukul 23.00 WIB karena tak mampu menahan luapan air sungai yang mendapat limpasan air dari Bendungan Cisadap, Ketanggungan. Debit air di bendungan terus naik karena diguyur hujan deras.
"Di sini sebenarnya tidak hujan. Tapi karena di selatan (Ketanggungan) hujan deras, bendungan dibuka sehingga air sungai Babakan naik dan membuat tanggul tidak kuat," katanya kepada Sindonews.com, Rabu (18/2/2015).
Tanggul tersebut memiliki ketinggian sekitar 4 meter. Sedangkan panjang yang jebol mencapai 10 meter.
Warga berharap tanggul bisa segera diperbaiki agar saat hujan deras tidak lagi terjadi banjir. "Sebelumnya belum pernah jebol," timpal Kodim.
Jebolnya tanggul membuat rumah Rusman (65) yang terbuat dari kayu dan bambu roboh rata dengan tanah karena lokasinya berada paling dekat dengan tanggul.
Beruntung warga RT 06 RW 08 itu bersama istri dan empat anaknya sebelum tanggul jebol sudah mengungsi ke rumah tetangga terlebih dahulu.
Menurut Kodim, sebelum tanggul jebol, warga sudah berupaya untuk menahan agar tanggul tak jebol dengan menumpuk material tanah dan pasir.
Namun upaya tersebut sia-sia karena derasnya arus sungai. "Air yang masuk rumah ketinggiannya sempat sampai satu meter. Baru surut jam 4 pagi, " ucapnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes Satibi mengatakan, terdapat enam desa yang terendam banjir karena hujan deras dan tanggul sungai jebol.
"Banjir karena limpasan air dari Bendungan Cisadap. Banjirnya tidak lama karena cepat surut. Tapi ada sekitar lima rumah yang rusak. Tanggul yang jebol akan segera diperbaiki dinas terkait," tandas dia saat dihubungi Sindonews.com, Rabu (18/2/2015).
(sms)