Diusir Istri Keluar Kamar, James Gantung Diri
A
A
A
MANADO - Seorang suami nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, di rumah kos istrinya, Kelurahan Kombos Timur, Lingkungan II, Kecamatan Singkil.
Korban yang diketahui bernama James Umboh (25), warga Desa Tanawangko, Kabupaten Minsel, ditemukan tergantung di dalam kamar mandi, sekira pukul 22.30 WITA.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, aksi nekat korban dilakukan lantaran korban dicuekin sang istri. Korban diketahui tidak tinggal dalam satu rumah dengan istrinya.
"Saat korban datang bersilaturahmi ke kos istrinya, namun yang didapatkannya justru sikap acuh dari sang istri," kata Gita, salah seorang teman kos istri korban Novianti Harikase, Selasa (18/2/2015).
Ditambahkan dia, suami korban yang datang baik-baik saat itu pun disuruh keluar oleh sang istri dari kamar, lantaran sudah pukul 11.00 WITA. Sang istri beralasan, saat itu sudah waktunya istirahat, karena besok akan berangkat kerja.
"Tetapi sesuatu yang tidak diharapkan terjadi. Istri korban mendapati suaminya tewas tergantung di dalam kamar mandi kosnya itu," jelasnya.
Sementara itu, istri korban, Novianti mengaku hubungan dia dengan suaminya memang kurang baik. "Pukul 16.00 WITA, dia (korban) menghubungi saya lewat telepon dan meminta maaf," jelasnya.
Dijelaskan dia, saat ditelepon itu dirinya sudah memaafkan korban. Namun, dia sempat meminta kepada suaminya itu agar tidak mengganggu dia lagi. Namun dia tidak menyangka jika suaminya itu akan nekat mengakhiri hidupnya seperti itu.
Sementara itu, Kapolresta Manado Kombes Pol Sunarto mengatakan, dirinya tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Korban meninggal pertama kali diketahui oleh isterinya saat pulang kerja. Korban tewas gantung diri di toliet dalam keadaan tergantung. Peristiwa ini murni gantung diri," pungkasnya.
Korban yang diketahui bernama James Umboh (25), warga Desa Tanawangko, Kabupaten Minsel, ditemukan tergantung di dalam kamar mandi, sekira pukul 22.30 WITA.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, aksi nekat korban dilakukan lantaran korban dicuekin sang istri. Korban diketahui tidak tinggal dalam satu rumah dengan istrinya.
"Saat korban datang bersilaturahmi ke kos istrinya, namun yang didapatkannya justru sikap acuh dari sang istri," kata Gita, salah seorang teman kos istri korban Novianti Harikase, Selasa (18/2/2015).
Ditambahkan dia, suami korban yang datang baik-baik saat itu pun disuruh keluar oleh sang istri dari kamar, lantaran sudah pukul 11.00 WITA. Sang istri beralasan, saat itu sudah waktunya istirahat, karena besok akan berangkat kerja.
"Tetapi sesuatu yang tidak diharapkan terjadi. Istri korban mendapati suaminya tewas tergantung di dalam kamar mandi kosnya itu," jelasnya.
Sementara itu, istri korban, Novianti mengaku hubungan dia dengan suaminya memang kurang baik. "Pukul 16.00 WITA, dia (korban) menghubungi saya lewat telepon dan meminta maaf," jelasnya.
Dijelaskan dia, saat ditelepon itu dirinya sudah memaafkan korban. Namun, dia sempat meminta kepada suaminya itu agar tidak mengganggu dia lagi. Namun dia tidak menyangka jika suaminya itu akan nekat mengakhiri hidupnya seperti itu.
Sementara itu, Kapolresta Manado Kombes Pol Sunarto mengatakan, dirinya tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Korban meninggal pertama kali diketahui oleh isterinya saat pulang kerja. Korban tewas gantung diri di toliet dalam keadaan tergantung. Peristiwa ini murni gantung diri," pungkasnya.
(san)