Banjir, Muniah-Romani Numpang Nikah di Rumah Ketua RT
A
A
A
SERANG - Muniah dan Romani, pasangan calon pengantin di Kampung Kroya Baru Kelurahan Kasunyatan, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten, terpaksa melaksanakan akad nikah di rumah ketua RT. Sebab, rumah calon mempelai wanita kebanjiran.
Hujan yang terjadi sejak malam tadi membuat rumah Muniah digenangi air setinggi 10 cm akibat tidak berfungsinya drainase yang berada di belakang rumah. Akibatnya, pelaksanaan akad nikah tidak sesuai dengan rencana dan dilaksanakan di rumah ketua RT 01 RW 03.
"Sedihlah, tadi aja akad nikahnya di rumah Pak RT, padahal rencananya di rumah sini (rumah Muniah)," kata Muniah, Senin (9/2/2015).
Ia juga menjelaskan, sebelumnya banjir sering terjadi bila hujan deras seharian. Namun, hingga saat ini pemerintah belum ada rencana untuk memperbaiki drainase yang tersumbat.
"Semalam lebih tinggi, sampai 20 cm, tapi sekarang mulai surut, penginnya sih cepat surut."
Pantauan di lokasi yang letaknya di pinggir jalan menuju Banten Lama ini, sekitar 30 rumah warga lainnya pun tergenang banjir dengan tinggi bervariasi, mulai dari 10 cm sampai 30 cm. Namun, sejumlah warga belum mengungsi karena beralasan ketinggian belum parah.
"Kalau hujan lagi, semakin tinggi ini air, makin banyak rumah yang kebanjiran, tapi sampai saat ini belum ada bantuan dari pemerintah," kata salah satu warga, Marsono.
Hujan yang terjadi sejak malam tadi membuat rumah Muniah digenangi air setinggi 10 cm akibat tidak berfungsinya drainase yang berada di belakang rumah. Akibatnya, pelaksanaan akad nikah tidak sesuai dengan rencana dan dilaksanakan di rumah ketua RT 01 RW 03.
"Sedihlah, tadi aja akad nikahnya di rumah Pak RT, padahal rencananya di rumah sini (rumah Muniah)," kata Muniah, Senin (9/2/2015).
Ia juga menjelaskan, sebelumnya banjir sering terjadi bila hujan deras seharian. Namun, hingga saat ini pemerintah belum ada rencana untuk memperbaiki drainase yang tersumbat.
"Semalam lebih tinggi, sampai 20 cm, tapi sekarang mulai surut, penginnya sih cepat surut."
Pantauan di lokasi yang letaknya di pinggir jalan menuju Banten Lama ini, sekitar 30 rumah warga lainnya pun tergenang banjir dengan tinggi bervariasi, mulai dari 10 cm sampai 30 cm. Namun, sejumlah warga belum mengungsi karena beralasan ketinggian belum parah.
"Kalau hujan lagi, semakin tinggi ini air, makin banyak rumah yang kebanjiran, tapi sampai saat ini belum ada bantuan dari pemerintah," kata salah satu warga, Marsono.
(zik)