2 Wisatawan Pantai Selatan Tewas Tertimpa Gazebo
A
A
A
BLITAR - Sedikitnya dua orang tewas dan tiga lainnya mengalami luka serius dalam insiden robohnya bangunan gazebo di kawasan wisata pantai selatan Serang, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar.
Dua korban meninggal dunia teridentifikasi dengan nama Rahel Junaidi (18), dan Susilo (17). Keduanya merupakan wisatawan asal Desa Kaligambir, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar.
“Korban tewas seketika di lokasi kejadian,“ ujar Camat Panggungrejo Basuki, kepada wartawan, Minggu (8/2/2015).
Sementara tiga korban luka bernama Santo (21), Noven (18), dan Bina (19). Korban yang juga warga Desa Kaligambir itu langsung dilarikan ke RSU Mardi Waluyo Kota Blitar.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kelima korban tersebut datang bersama empat orang lainnya. Sebelum bermain air di pantai, kesembilan pemuda ini memilih duduk-duduk di dekat gazebo wisata.
Saat asik bersenda gurau, bangunan tembok yang dibangun sejak tiga tahun lalu itu tiba tiba roboh. Empat orang selamat. Sebab saat bangunan ambruk mereka berhasil menyingkir dari lokasi.
Sementara lima orang rekan mereka tertimpa runtuhan tembok. Mengingat usia bangunan yang relatif masih muda, serta tidak adanya bencana alam yang hebat, diduga konstruksi bangunan tidak sesuai dengan besaran teknis (bestek).
Saat kejadian berlangsung, para wisatawan dan nelayan yang kebetulan berada di lokasi langsung berhamburan menolong korban. Mereka langsung membawa korban luka, dan meninggal dunia ke rumah sakit.
"Sebagian besar korban mengalami luka serius di bagian kepala. Informasinya, sebelum ambruk sempat terdengar bunyi gemeretak,“ sambung Basuki.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Blitar AKP Lahuri membenarkan adanya insiden berdarah tersebut. Menurut Lahuri, selain memasang garis polisi di TKP, pihaknya masih melakukan pemeriksaan sejumlah saksi di lapangan.
“Memang benar ada insiden bangunan gazebo roboh. Dua orang meninggal dunia dan tiga luka-luka. Saat ini, kami masih melakukan pemeriksaan saksi,“ pungkasnya.
Dua korban meninggal dunia teridentifikasi dengan nama Rahel Junaidi (18), dan Susilo (17). Keduanya merupakan wisatawan asal Desa Kaligambir, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar.
“Korban tewas seketika di lokasi kejadian,“ ujar Camat Panggungrejo Basuki, kepada wartawan, Minggu (8/2/2015).
Sementara tiga korban luka bernama Santo (21), Noven (18), dan Bina (19). Korban yang juga warga Desa Kaligambir itu langsung dilarikan ke RSU Mardi Waluyo Kota Blitar.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kelima korban tersebut datang bersama empat orang lainnya. Sebelum bermain air di pantai, kesembilan pemuda ini memilih duduk-duduk di dekat gazebo wisata.
Saat asik bersenda gurau, bangunan tembok yang dibangun sejak tiga tahun lalu itu tiba tiba roboh. Empat orang selamat. Sebab saat bangunan ambruk mereka berhasil menyingkir dari lokasi.
Sementara lima orang rekan mereka tertimpa runtuhan tembok. Mengingat usia bangunan yang relatif masih muda, serta tidak adanya bencana alam yang hebat, diduga konstruksi bangunan tidak sesuai dengan besaran teknis (bestek).
Saat kejadian berlangsung, para wisatawan dan nelayan yang kebetulan berada di lokasi langsung berhamburan menolong korban. Mereka langsung membawa korban luka, dan meninggal dunia ke rumah sakit.
"Sebagian besar korban mengalami luka serius di bagian kepala. Informasinya, sebelum ambruk sempat terdengar bunyi gemeretak,“ sambung Basuki.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Blitar AKP Lahuri membenarkan adanya insiden berdarah tersebut. Menurut Lahuri, selain memasang garis polisi di TKP, pihaknya masih melakukan pemeriksaan sejumlah saksi di lapangan.
“Memang benar ada insiden bangunan gazebo roboh. Dua orang meninggal dunia dan tiga luka-luka. Saat ini, kami masih melakukan pemeriksaan saksi,“ pungkasnya.
(san)