Banjir Rendam Empat Desa di Pekalongan

Selasa, 03 Februari 2015 - 23:18 WIB
Banjir Rendam Empat Desa di Pekalongan
Banjir Rendam Empat Desa di Pekalongan
A A A
JAKARTA - Empat desa di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah terendam banjir pada Selasa (3/2/2015) petang tadi.

Adapun empat desa itu yakni Desa Wangandowo, Desa Duwet, dan Desa Randumukti Wareng di Kecamatan Bojong serta Desa Kayuguritan di Kecamtan Karanganyar.

Menurut penuturan sejumlah warga, banjir terjadi sekira pukul 16.00 WIB akibat luapan Sungai Gembong.

"Awalnya hujan deras sekira empat jam mulai sekira jam 14.00WIB. Kemudian Sungai Gembong meluap dan air mulai masuk ke jalan raya dan permukiman warga," ungkap Kismani, 40, salah seorang warga Desa Duwet.

Dia mengatakan, ketinggian air rata-rata antara 50-90 sentimeter. Akibatnya akses jalan dari jalur Pantura menuju pusat kota Kabupaten Pekalongan lumpuh total.

"Ini mungkin yang paling besar dibanding tahun-tahun sebelumnya. Air menutup jalan dari jembatan Gembong ke utara sampai sekitar 600 meter dengan ketinggian air sekitar 50-90 cm. Akses jalan dari Kajen menuju Wiradesa atau sebaliknya lumpuh," tutur Kismani.

Hal senada dikatakan Awal Ba'do, 34, warga Desa Wonokerto, Kecamatan Wonokerto. Motornya mogok akibat nekat menerobos banjir.

"Saya kerja di SMA 1 Kajen, mau pulang ke Wonokerto, tapi terhadang banjir itu. Karena takut kemalaman jadi saya nekat menerjang banjir. Enggak tahunya semakin ke utara ternyata semakin tinggi airnya. Jadi motor mogok di tengah banjir," tutur staf SMA 1 Kajen itu.

Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pekalongan, Bambang Sujatmiko membenarkan kejadian itu.

"Di Kecamatan Bojong yang terendam adalah Desa Wangandowo, Desa Duwet, dan Desa Randumukti Wareng, sedangkan di Kecamatan Karanganyar yang terkena banjir adalah Desa Kayuguritan," tuturnya.

Dia mengungkapkan, banjir bandang itu merendam sekira 150 rumah warga ke empat desa tersebut. Bahkan tiga di antara rumah warga hanyut terbawa air.

"Data sementara sekitar 150 rumah warga di empat desa itu terendam, dan tiga rumah warga desa Wangandowo hanyut terseret air," katanya.

Hingga kemarin petang BPBD masih terus melakukan pendataan korban banjir. Para korban diungsikan di lokasi yang tidak terkena banjir.

"Kami masih melakukan pendataan warga. Sementara para korban ada yang mengungsi di saudara-saudara mereka," katanya.

Air mulai berangsur surut, namun masih menggenangi sebagian wilayah setempat.
Sebagian warga masih bertahan di rumahnya dan sebagian lainnya mengungsi ke rumah saudaranya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6392 seconds (0.1#10.140)
pixels